“Secara umum aman terkendali, hanya masih ditemukan ada minyak goreng curah yang harga jualnya masih tinggi,” jelas Kang Emil, sapaan akrabnya.
BACA JUGA: Ngeri! Kecelakaan Beruntun di Tol Tangerang-Merak, 13 Kendaraan Ringsek, 6 Orang Luka-luka
BACA JUGA: Tindak Lanjuti Surat Edaran Menteri, Disnaker Tangerang Buka Posko THR
Kang Emil menjelaskan, di wilayah Jabar penyaluran minyak goreng curah bersubsidi dilakukan secara daring melalui Program Pemirsa Budiman (Pemesanan Minyak Goreng Via Aplikasi Sapawarga Buat Ibu-ibu Dimana-mana).
“Langkah ini guna menghindari adanya antrean warga yang membeli minyak goreng, terutama di bulan puasa. Kita memang di daerah tidak bisa mengontrol supply-demand-nya, tapi minimal cara belinya kita bantu supaya di bulan puasa tidak ada antrean, tidak ada yang pingsan lagi karena semua dilakukan secara online,” jelasnya.