JAKARTA, DISWAY.ID-- Kasus kekerasan seksual yang dialami wanita berinisial LK (30) oleh Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok dengan inisial K pada Juli 2020 lalu, terus diproses Polda Metro Jaya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menyebutkan kasus kekerasan seksual oleh WNA asal Tiongkok itu belum kedaluarsa.
"Jadi itu kasusnya sudah 2 tahun, tetapi tidak menggugurkan tindak pidananya karena belum kedaluarsa. Kemudian baru dilaporkan tahun ini," ujar Kombes Zulpan kepada wartawan, Jumat 24 Juni 2022.
BACA JUGA:Peringatan! Air Zamzam Dilarang Masuk Bagasi Jemaah Haji Indonesia
Kasus tersebut dinaikkan statusnya ke penyidikan.
"Ditangani oleh Subdit Renakta, Ditkrimum Polda Metro Jaya," katanya.
Kombes Zulpan juga mengatakan, penyidik sudah memanggil terlapor K sebanyak 2 kali, tetapi terlapor tidak datang tanpa keterangan yang diketahui penyidik.
"Sehingga penyidik akan melakukan gelar perkara terkait hal ini dan hasilnya bisa saya sampaikan kasus ini dinaikan ke proses penyidikan," jelasnya.
Zulpan juga menjelaskan, pihaknya sudah melakukan antisipasi agar tersangka K yang merupakan WNA asal Tiongkok tersebut tidak kabur dari Indonesia.
BACA JUGA:Cari Keadilan, Seorang Wanita Mengaku Korban Kekerasaan Seksual WNA asal Tiongkok Sejak Juli 2020
Seperti diketahui, kasus ini mulai terangkat setelah korban LK memberanikan lapor ke Polda Metro Jaya, Senin 20 Juni 2022 kemarin.
Kronologi kejadian, korban berkenalan dengan terlapor yang bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi asal Tiongkok di Indonesia.
Korban diajak ke apartemen terlapor dengan alasan untuk makan bersama, karena saat itu pandemi, dan restoran hanya mengizinkan makan di tempat hanya 30 menit.
Saat di apartemen, korban akhirnya mengalami kekerasan seksual hingga mengalami luka di bagian sensitifnya.
BACA JUGA:Kepalanya Dibacok Berkali-Kali, Remaja asal Banten Kok Tidak Terluka