“Tapir masih ada di sekitar pemukiman dan warga setiap hari ke kebun mereka,” tuturnya.
Tapir itu diduga muncul dari habitatnya ke pemukiman warga akibat ada kegiatan berburu babi di daerah itu pada Minggu 26 Juni 2022.
Akibat perburuan itu, tapir tersebut keluar habitatnya dan masuk ke pemukiman warga.
Sebelumnya, hewan tapir tersebut juga pernah turun ke pemukiman dan melintas ke jalan provinsi menghubungkan Lubukbasung Agam menuju Kota Bukittinggi.
“Tapir itu muncul dan melintas ke jalan provinsi. Saat ini tidak pernah keluar dan ini baru muncul,” katanya.