WONOSOBO, DISWAY.ID-- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno hadiri ruwat potong gimbal atau rambut gimbal yang digelar Disparbud Wonosobo, Jawa Tengah.
Ruwat potong rambut gembel dilaksanakan pinggir Telaga Cebong Sembungan Kejajar, Wonosobo, Minggu 3 Juli 2022.
Dalam ruwatannya, tiga orang menjalani prosesi potong rambut gembel yang meliputi dua orang anak perempuan masing-masing berumur 6 tahun dan satu orang dewasa berumur (38).
BACA JUGA:Pendeta Tewas Ditembak di Deliserdang, Pelaku Dendam Korban Tak Bayar Uang Jaga Malam
Mereka memiliki permintaan berbeda diantaranya sepeda, HP dan kambing bunting.
Prosesi ritual potong rambut gimbal diawali dengan kirab budaya kelompok kesenian dan anak yang akan diruwat start dari rumah Kepala Desa Sembungan menuju lokasi prosesi ritual ruwat gembel di komplek Telaga Cebong.
“Sekarang saya sudah lega. Semoga rambut gembel saya tidak tumbuh lagi setelah ikut prosesi ritual ini,” ungkap Suyatmi (38) peserta ritual rambut gembel asal Pojok Kramatan Kecamatan Wonosobo.
Menurutnya, rambut gembel tersebut tidak tumbuh dari kecil, namun baru muncul sekitar tahun 2015. Pihaknya mengaku berkali-kali memotong rambut tersebut, namun tidak lama kemudian tumbuh lagi. Atas saran sejumlah orang, dirinya diminta agar proses pemotongan rambut tersebut harus melalui ritual khusus.
BACA JUGA:Batik BangSin Motif Brebesan Kian Dikenal di Berbagai Daerah
“Pada awal tumbuh, saya sempat alami demam tinggi, setelah tumbuh gembel berkali kali saya potong, namun tetap tumbuh. Saran dari para sesepuh harus melalui proses ritual untuk menghilangkannya,” ucap Suyatmi.
Berkaitan dengan permintaan kambing hamil sebagai syarat untuk prosesi ritual rambut gimbal tersebut, Suyatmi mengaku tidak tahu alasannya. Sebab, muncul saja dari benaknya keinginan itu. Sedianya kambing hamil tersebut akan dipelihara.
Sementara Itu, Kepala Disparbud Wonosobo, Agus Wibowo mengemukakan, rambut gembel dipercaya sebagai titipan dari Kiai Kolodete yang merupakan manusia pertama yang melakukan babat alas Dieng.
“Kiai Kolodete diyakini memiliki rambut panjang dan gembel/gimbal yang kemudian sebelum beliau meninggal mewasiatkan rambut gembelnya akan dititipkan pada anak cucu dan keturunannya,” ucap Agus.
BACA JUGA:Keliling Daerah, Tanya Puan Maharani: Kita Sayang Ibu Mega Kan?
Menurutnya, ruwat cukur rambut gembel untuk menghilangkan rambut gembel agar si anak memiliki rambut yang normal. Selain itu, anak yang dicukur rambutnya agar memperoleh keberkahan dan kesehatan. Proses yang dilakukan selama upacara juga bermacam- macam.