Penembakan Massal Terjadi saat Parade Hari Kemerdekaan AS, 6 Orang Tewas, Pelaku Sudah Ditangkap!

Rabu 06-07-2022,09:37 WIB
Reporter : Derry Sutardi
Editor : Derry Sutardi

JAKARTA, DISWAY.ID - Pelaku penembakan pada saat parade Hari Kemerdekaan Amerika Serikat di dekat kota Chicago berhasil ditangkap.

Ya, pelaku yang besenjata itu sebelumnya melakukan aksi teror dengan menembak dari atap hingga menyebabkan enam orang tewas. 

Gubernur Illinois Jay Robert Pritzker memperingatkan bahwa penembakan massal kini telah menjadi "tradisi mingguan Amerika".

"Akan ada orang yang mengatakan bahwa hari ini bukan waktunya, bahwa sekarang bukan waktunya untuk berbicara tentang senjata. Saya katakan kepada Anda bahwa tidak ada hari yang lebih baik dan tidak ada waktu yang lebih baik dibandingkan sekarang," kata Pritzker dalam jumpa pers dikutip dari BBC.

BACA JUGA:Pemerintah Cabut Izin Pengumpulan Sumbangan ACT, Jelas Ini Pelanggarannya

Pritzker menambahkan, tidak ada satu pun dari mereka akan mengatakan "Anda memiliki hak konstitusional untuk menggunakan senjata serbu dengan peluru berkapasitas tinggi.

"Ya, saya marah, kita sebagai bangsa pantas mendapatkan yang lebih baik," tegas Pritzker.

Pelaku dan korban penembakan brutal di Colorado AS diidentifikasi, polisi: 'kejahatan ini membuat mati rasa'

Acara di kota Highland Park, Illinois, tiba-tiba dihentikan sesaat setelah pukul 10:00 waktu setempat, ketika terdengar beberapa kali tembakan.

"Dua puluh empat orang dibawa ke rumah sakit," kata pihak berwenang.

Setelah melakukan perburuan selama berjam-jam, polisi akhirnya menangkap pria bernama Robert E Crimo III, yang diyakini terkait dengan insiden tersebut dan diduga merupakan pria bersenjata yang menembaki peserta pawai. 

Polisi pun menetapkannya sebagai tersangka.

"Orang ini diyakini bertanggung jawab atas apa yang terjadi," kata juru bicara Satuan Tugas Kejahatan Utama Lake County Chris Covelli pada Senin 4 Juli malam waktu setempat.

BACA JUGA:10 PTN Masih Buka Jalur Mandiri, Catat Waktu dan Biaya Pendaftarannya

Robert E Crimo III, 22 tahun, diduga telah mengincar peserta pawai dan menargetkan mereka secara acak, menggunakan senapan berkekuatan tinggi, kata polisi.

Kategori :