Pada tahun 2021, Boris Johnson mempromosikannya ke kabinet untuk menjalankan kebijakan pendidikan yakni sebagai Menteri Pendidikan.
Nama Nadhim Zahawi ini bukan satu-satunya yang mencalonkan diri sebagai Perdana Menteri Inggris.
BACA JUGA:Nathalie Holscher Sudah Bulat Cerai Meski Sule Datang Lakukan Ini
Dari partai konservatif, masih sama dengan Nadhim Zahawi, Menteri Perhubungan Inggris Grant Shapps juga mengumumkan niatnya untuk memimpin Partai Konservatif sekaligus menjadi perdana menteri.
Dia berjanji untuk menyiapkan anggaran darurat, memberikan dukungan pemerintah kepada sektor bisnis dengan tingkat konsumsi energi yang tinggi.
Selain Shapps dan Zahawi, ada beberapa nama lain yang juga bergabung dalam kompetisi perebutan kursi PM Inggris.
BACA JUGA:Prabu Siliwangi Beragama Islam Kata Ustaz Adi Hidayat, Begini Ceritanya..
Di antaranya ada Rishi Sunak, yang mengundurkan diri sebagai menteri keuangan pada 5 Juli.
Sunak mengumumkan pencalonannya pada Jumat 8 Juli 2022.
Dia menyatakan akan memulihkan kepercayaan publik Inggris pascapengunduran diri Boris Johnson.
Selain itu, ada Ketua Komite Pemilihan Urusan Luar Negeri, Tom Tugendhat; mantan Menteri Kesetaraan, Kemi Badenoch, dan Jaksa Agung Suella Braverman yang juga mengumumkan pencalonan diri sebagai Perdana Menteri Inggris.