LUBUKLINGGAU, DISWAY.ID-- Angkutan mudik lebaran 2022 sudah dimulai per hari ini.
Pergerakan pemudik telah bergeliat dengan menggunakan sejumlah moda transportasi.
Menggeliatnya pergerakan arus mudik diikui dengan naiknya harga tiket mudik.
Kenaikan harga tiket terjadi secara bertahap.
BACA JUGA:Suami Istri Ini Kompak Gelapkan Sepeda Motor di Muara Enim, Begini Mereka Berbagi Peran
Sedangkan pada puncak mudik tahun 2022 kenaikan harga tiket mudik sebesar 10 persen.
Kenaikan 10 persen itu disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi, saat berkunjung ke Kota Lubuklinggau.
“Tiket mudik ini sedikit naik,” kata Menhub usai giat Salat Jumat dan pemberian paket sembako, di Masjid Agung As-Salam, Kota Lubuklinggau, Jumat 22 April 2022.
BACA JUGA:Trans Patriot Bekasi Koridor 1 Akhirnya Kembali Beroperasi
Dijelaskan Menhub, bahwa pertimbangan kenaikan harga tiket mudik ini, karena minyak dunia atau gelobal saat ini harganya naik. Misalnya bahan bakar pesawat atau aptur naik dua kali lipat.
“Jadi dari tidak ada konektivitas sama sekali, naik sedikit dak apa-apalah. Tidak banyak naik cuma 10 persen. Artinya saling senang (masyarakat dan pelaku usaha),” ungkapnya.
Dalam kebijakan kenaikan tiket tersebut, lanjutnya, tentu melalui perhitungan yang sangat hati-hati.
Agar tidak merugikan masyarakat, tapi tetap memikirkan keberlangsungan pelaku usaha bidang tranportasi.
BACA JUGA:Hari Pertama Mudik Lebaran, AP II Terima Permohonan Extra Flight dari Sejumlah Maskapai
“Kita tidak boleh zalim juga, mentang-metang masyarakat ingin tiket murah, membuat pengusaha rugi. Jadi kita saling menerima dan saling memberi,” ujarnya.
Jika transportasi menggunakan bus naik 10 persen, PT Kereta Api Indonesia (KAI) justru memberikan diskon hingga 60%.