JAKARTA, DISWAY.ID - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengkonfirmasi terkait temuan keluarga yang menyebut terdapat luka diduga jeratan di leher jenazah Brigadir J alias Nofryansah Yosua Hutabarat ke Tim Forensik Polri yang melakukan autopsi.
Pertanyaan itu diajukan saat Tim Forensik Polri menghadiri agenda pemeriksaan Komnas HAM, Senin 25 Juli 2022.
"Soal dijerat atau tidak, kami juga cek itu (ke tim forensik Polri)," kata Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam usai melakukan pemeriksaan di kantor Komnas HAM, Senin 25 Juli 2022.
Selain itu, Komnas HAM juga mengkonfirmasi sejumlah luka lainnya serta meminta keterangan proses perjalanan jenazah hingga tiba di rumah duka.
"Kami mulai mengeceknya dari posisi jenazah ketika datang, belum dimandikan, sampai selesai autopsi itu semua kami cek. Tidak ada yang kelewat. Bolak-balik kami tanya ini bagaimana posisinya dan lain sebagainya," ujarnya.
BACA JUGA:Terbongkar! Kedekatan Brigadir J dan Istri Ferdy Sambo Selama 3 Tahun Ternyata...
BACA JUGA:Pelaku yang Melucuti CCTV di Rumah Irjen Ferdy Sambo Akhirnya Terungkap, Ternyata...
Termasuk, lanjut Anam, Komnas HAM juga mengonfirmasi terkait dengan karakteristik sejumlah luka yang ditemukan dalam tubuh Brigadir J. Dari karakteristik, itu juga akan dicek perihal arah tembak.
"Kami tadi diberi tahu dan dikasih akses berbagai informasi, yang pertama adalah mulai dari proses awal sebelum diautopsi dan sesudah autopsi," jelasnya.
"Kerangka waktu juga kami tanyakan termasuk juga karakter luka itu akibat apa dan bagaimana terjadi luka itu," sambungnya.
"Kami juga mengecek karakter jenis luka, yang berikutnya kami juga mengecek karakter luka itu dari sudut tembak mana. Kami ditunjukkan karakternya, logikanya," lanjutnya.
"Termasuk jika publik, itu yang ditanya, kenapa ada beberapa luka di wajah, ditunjukkan logikanya itu misalkan. Luka di hidung, di mata dan sebagainya. Kemudian termasuk luka di leher dijerat atau tidak itu kami cek," imbuhnya.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, Komnas HAM mengaku mendapatkan keterangan yang komperhensif, sehingga telah sampai pada kesimpulan.
BACA JUGA:Fakta Baru, Brigadir J Diduga Tewas Pukul 17.00 WIB, Seperti Apa Kronologisnya?
BACA JUGA:Tiga Posisi Jabatan PNS Bakal Hilang, Padahal Banyak Dicari Pelamar, Apa Saja?