Keluarga Brigadir Yosua ingin autopsi ulang karena tidak percaya dengan hasil autopsi pertama yang menyebutkan Brigadir J tewas akibat baku tembak.
Keluarga meyakini Brigadir J tewas akibat pembunuhan berencana karena adanya kejanggalan seperti bekas luka jeratan di leher dan lebam-lebam di tubuh Brigadir J.