Salah satunya dengan uji ketahanan baterai pada benturan dengan metode tes jatuh dari ketinggian satu meter.
Kemudian, dilakukan pula uji kecelakaan dengan percepatan hingga 28G dari satu titik ke titik lainnya dan juga flip test dengan rotasi berulang seperti pada kondisi mobil terbalik.
Hasilnya, paket baterai Air ev berhasil melewati beragam tes tersebut dengan kondisi yang baik dan utuh serta masih berfungsi normal.
BACA JUGA:Sosok Bharada E Penuhi Panggilan Komnas HAM, Choirul Anam Buat Pengakuan: Ingin Tahu Bagaimana...
BACA JUGA:Ditabrak Kereta Hingga 9 Penumpangnya Tewas, Sopir Odong-Odong Diamankan
Tak hanya itu, baterai Air ev juga diuji dalam kondisi ekstrem lainnya, yakni situasi kebakaran.
Pada pengujian ini, baterai berhasil melewati proses pembakaran pada suhu tinggi tanpa terjadi ledakan maupun kerusakan lainnya.
Pengujian baterai ini juga berhasil melalui tes rendaman dalam air dengan hasil baik dengan memperoleh sertifikasi IP67.
Dalam pengujian ini baterai tidak mengalami kebocoran sehingga keamanan pada situasi hujan maupun banjir tetap terjamin.
BACA JUGA:Duar! Odong-odong Menjemput Maut di Kragilan Serang, Begini Kronologinya
BACA JUGA:Penampakan Bharada E di Kantor Komnas HAM, Akankah Kuak Fakta Baru ?
Tidak hanya itu, untuk melindungi baterai dari kondisi jalan yang tidak rata, baterai Air ev telah lulus uji getaran dengan frekuensi 24Hz selama tiga hari.
Masih dengan Danang, dari berbagai pengujian yang berhasil dilewati tersebut menunjukkan bahwa baterai Wuling Air ev aman dan tahan digunakan di kondisi pemakaian di Indonesia.
“Selain itu salah satu kelebihan dari baterai Wuling Air ev adalah kemudahannya dalam pengisian atau caharger,” tutup Danang Wiratmoko.