JAKARTA, DISWAY.ID-Ketua Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM), Ahmad Taufan Damanik sebut akan ada dua sesi terkait pemeriksaan hasil forensik CCTV dan HP.
"Belum, nanti ada lagi, ini belum selesai, ada bahan yang belum selesai dianalisis nanti akan dibawa lagi," ujar Ahmad Taufan Damanik saat ditemui media di Kantor Komnas HAM, Rabu, 27 Juli 2022.
Ia menyebutkan bahwa pemeriksaan yang dilakukan hari ini merupakan sesi pertama dan akan diteruskan ke sesi selanjutnya.
"Jadi pertemuan ini adalah pertemuan sesi satu lah, nanti ada lagi lanjutannya," imbuhnya.
Adapun sesi dua sendiri, Taufan menyebutkan akan dilaksanakan minggu depan lantaran hari ini pihaknya belum selesai melakukan penyelidikan.
"Untuk sementara belum seluruhnya lengkap jadi kita akan lanjut lagi nanti minggu depan. Sekarang ini dituntaskan untuk tahap-tahap yang sudah ada," katanya
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Komisioner Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Choirul Anam. Ia mengatakan bahwa pihak Komnas HAM sepakat untuk melanjutkannya minggu depan.
"Oleh karenanya kita sepakati pengambilan keterangan dari siber dan digital forensik ini akan kami lanjutkan minggu depan," kata Choirul Anam saat konferensi pers sore tadi.
BACA JUGA:Akhirnya... Brigadir J Dimakamkan Kembali sesuai Tata Cara Dinas Polri
Sebagai informasi, pihak Komnas HAM baru saja melakukan penyelidikan terhadap tim siberbareskrim dan digital forensik. Dari hasil pemeriksaan tersebut, Choirul Anam mengaku bahwa pihaknya baru 80 persen melakukan pemeriksaan terkait rekaman CCTV dan HP.
"Tinggal ini ya 20 persen lagi lah yang memang kami butuhkan untuk memperkuat sisi-sisi terangnya peristiwa," ujar Anam.
BACA JUGA:Tim TIK Polri Penuhi Undangan Komnas HAM, Ungkap CCTV dan HP Terkait Kematian Brigadir J
Sebelumnya, Komnas HAM telah melakukan penyelidikan terhadap Tim Forensik Kepolisian Indonesia (Polri), yang sempat mengotopsi jenazah Brigadir J pada Senin, 25 Juli 2022.
Kemudian dilanjutakan dengan memeriksa Ajudan Irjen Ferdy Sambo, termasuk Bharada E yang saat itu memang terlibat dalam kasus penembakan tersebut pada Selasa, 26 Julu 2022.