BACA JUGA:Sebastian Vettel Pensiun Akhir 2022, Pembalap: Dia Salah Satu Legenda di Formula 1
BACA JUGA:Kekuatan Bharada E Dianggap Melebihi Jenderal? Purnawiran Polri: Paling Sakti
Amerika telah mengkonfirmasi total 4.907 kasus cacar monyet, 1.247 di antaranya berada di New York, dan 261 kasus telah didiagnosis di San Francisco.
Cacar monyet adalah virus yang biasanya ringan yang menyebabkan demam serta ruam bergelombang yang khas.
Ini menyebar melalui kontak dekat, dan selama wabah ini, para ahli mengatakan virus telah terdeteksi dalam jumlah yang tidak proporsional dari laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki.
Cacar monyet tidak diketahui sebagai virus menular seksual, tetapi kontak seksual merupakan kontak dekat, salah satu rute utama penyebaran virus.
BACA JUGA:Kompolnas: Syarat Administrasi Penyebab Pemakaman Pertama Brigadir J Tanpa Proses Kedinansan
BACA JUGA:Glock 17 Bharada E Masuk Dalam 3 Agenda Komnas HAM Minggu Depan Untuk Selesaikan Kasus Brigadir J
Pekan lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah itu sebagai ‘darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional’.
Pada hari Rabu 27 Juli, badan kesehatan PBB meminta kelompok risiko utama di mana pria yang berhubungan seks dengan pria untuk membatasi pasangan seksual mereka.
Pihak berwenang di San Francisco mengatakan mereka tidak menerapkan pembatasan perilaku atau tindakan seperti yang dilakukan selama pandemi virus Corona.
BACA JUGA:Pemain Basket Amerika di Tukar Dengan Pedagang Senjata Rusia, Segera Lakukan Pertukaran Tahanan
Amerika dan Uni Eropa telah menyetujui penggunaan vaksin yang dibuat oleh pembuat obat Denmark Bavarian Nordic, dalam upaya untuk menahan wabah tersebut.
Secara global lebih dari 18.000 kasus cacar monyet telah terdeteksi di 78 negara, dengan mayoritas di Eropa, menurut WHO.