Chelsea Produsen Pemain Jempolan, dari Greaves sampai Terry, hingga lulusan 'Pesantren Darul Cobham'

Minggu 31-07-2022,01:22 WIB
Reporter : Syaiful Amri
Editor : Syaiful Amri

Dia bahkan dipercaya sebagai kapten pada 1975 setelah Chelsea degradasi, dan membantu klub kembali promosi pada 1977.

Wilkins akhirnya hijrah ke Manchester United pada 1979 setelah Chelsea degradasi lagi. Dia juga sempat bermain untuk klub-klub seperti AC Milan, QPR, Paris Saint-Germain, dan Rangers.

Dia juga mengapteni Inggris dalam 10 dari 84 penampilannya buat The Three Lions. Wilkins meninggal dunia di usia 61 2018 lalu.

  • Graeme Le Saux

Le Saux, lahir di Jersey, hijrah ke Chelsea di usia 19 tahun pada 1987 lalu setelah ditemukan pemandu bakat pada sebuah turnamen lokal. Setelah bermain impresif buat tim akademi, Le Saux melakoni debut tim utama pada 1989.

Meski masa bakti pertama sang winger-yang-disulap-jadi-bek-kiri itu berakhir dengan kontroversi pada 1993, dia akhirnya balik lagi ke Chelsea sebagai bek termahal di sepakbola Inggris setelah beberapa musim bersama Blackburn Rovers.

Total, dia melakoni lebih dari 400 penampilan buat Chelsea, menjuarai Piala Liga, Piala Winners UEFA, dan Piala Super UEFA pada 1998. Le Saux juga tampil 36 kali buat timnas Inggris.

  • John Terry

Apakah Terry pemain terbaik yang pernah diproduksi Chelsea? Sulit untuk membantahnya. Bek tengah asal Inggris ini adalah kapten tersukses Chelsea, memimpin mereka menjuarai lima Liga Primer Inggris, satu Liga Champions, empat Piala FA, dan satu Liga Europa.

Awalnya anggota akademi West Ham, Terry hijrah ke Chelsea di usia 14 tahun. Dia merangsek naik level dan melakoni debut tim seniornya di usia 17 tahun pada 1998.

Setelah sempat dipinjamkan ke Nottingham Forest pada 2000, Terry langsung menjadi langganan tim utama.

Terry mengoleksi 717 penampilan buat Chelsea, dan jamak dianggap sebagai bek terbaik di dunia di era primanya. Dia juga tampil 78 kali buat Inggris.

  • Andreas Christensen

Chelsea memang dikenal punya mata elang dalam soal mengidentifikasi talenta muda di penjuru Eropa, dan itu dibuktikan oleh perekrutan Andreas Christensen dari Brondby saat usianya baru 15 tahun.

Setelah melakoni debut pada usia 17, bek sentral Denmark itu dipinjamkan ke Borussia Monchengladbach, di mana nilai pasarnya meroket. DIa lalu menjadi anggota tim utama secara reguler begitu kembali ke Chelsea.

Christensen tampil lebih dari 160 kali buat Chelsea sebelum hijrah ke Barcelona pada musim panas 2022.

Dia menggantikan Thiago Silva pada menit ke-39 final Liga Champions kontra Manchester City, membantu The Blues menjaga clean sheet dan memenangkan laga tersebut dengan skor 1-0.

  • Mason Mount

Mason Mount adalah kisah sukses yang masih segar di akademi Chelsea.Gelandang energik ini adalah fans berat Frank Lampard dan bergabung dengan Chelsea di usia enam thaun 2005 lalu. Dia berprogres dengan stabil, menjuarai Piala FA Remaja dua kali dan Liga Pemuda UEFA satu kali.

Dia juga meraih penghargaan Pemain Akademi Terbaik Chelsea tahun 2017. Peminjaman ke Vitesse dan Derby County (di mana dia dilatih Frank Lampard) berbuah manis. Larangan transfer yang dijatuhkan ke Chelsea membuka kesempatan bagi Mount untuk bersinar di musim 2019/20, dan dia memanfaatkannya dengan baik.

Kategori :