Tahun Baru Islam, Keraton Kasepuhan Cirebon Gelar Jamasan Benda Pusaka

Minggu 31-07-2022,15:18 WIB
Editor : Khomsurijal Wahibudiyak

CIREBON, DISWAY.ID-- Memanfaatkan momen tahun baru Islam, Keraton Kasepuhan Cirebon melangsungkan tradisi leluhurnya dengan menggelar jamasan benda pusaka.

Ritual jamasan benda pusaka keraton masih lestari dijaga dan menjadi bagian tradisi lainnya yang dilaksanakan setiap bulan-bulan dalam kalender tahun Islam.

Sedangkan makna yang terkandung dalam tradisi Jamasan atau pencucian benda pusaka pada bulan Suro atau Muharam di Keraton Kasepuhan Cirebon ini sangat luhur.

BACA JUGA:Hari Ini, 47.490 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Tanah Air

Ratusan benda pusaka berbagai macam peninggalan para leluhur yang terawat di dalam museum dikeluarkan untuk diritualkan atau dicuci.

Bahan yang digunakan untuk ritual tak lain yaitu dengan menggunakan jeruk nipis dan air kelapa serta proses lainnya.

Yaitu sehabis dicuci semua pusaka dioles dengan minyak melati keraton dan dilanjukan dengan bacaan doa khusus dari sesepuh pengurus yang dituakan di  dalam keraton.

"Tradisi Jamasan benda pusaka ini diadakan rutin setiap satu suro atau 1 Muharram. Tradisi ini kami laksanakan selama 10 hari," ujar Direktur Badan Pengelola Keraton Kasepuhan, Ratu Alexandra.

BACA JUGA:Viral Pria Minta Kembali HP yang Diberikan, Mantan Kekasih Lapor Polisi

BACA JUGA:Razia Odong-Odong Bakal Digelar Rutin, Ini Peringatan Keras Korlantas Polri

BACA JUGA:Detik-Detik Brigadir J Tersungkur, Masih Ditembak dari Jarak Dekat, Bharada E Ungkap Fakta Ini

"Benda pusaka yang dicuci itu yang terbuat dari bahan logam atau yang berkarat. Kemudian pada hari kelima, pencucian dua kerata Singa Barong yang asli dan duplikatnya," imbuh Alexandra, di Museum Keraton Kasepuhan, Minggu 31 Juli 2022.

Dijelaskan Ratu Alexandra, makna dari tradisi Jamasan ini yaitu merawat peninggalan leluhur Cirebon.

"Makna dari tradisi ini yaitu merawat, dan  memelihara peninggalan-peninggalan benda pusaka yang usianya sudah ratusan tahun diwariskan oleh leluhur kami," jelasnya.

Tradisi Jamasan tersebut berlangsung di halaman dalam samping museum Keraton Kasepuhan, Minggu 31 Juli 2022.

Kategori :