Penelitian Ilmiah Sebut Jenis Keju Ini Berpotensi Bisa Bantu Cegah Diabetes dan Osteoporosis

Kamis 04-08-2022,18:37 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

JAKARTA, DISWAY.ID - Penelitian ilmiah telah menemukan adanya jenis keju yang baik untuk kesehatan manusia, khususnya dalam meningkatkan pertumbuhan tulang dan gigi.

Bahkan ada juga harapan bahwa penelitian lebih lanjut akan memberikan hubungan keju tersebut dapat mencegah diabetes dan osteoporosis.

Data tentang manfaat memakan Jarlsberg, keju Norwegia yang lembut dan berlubang dari kota timur dengan nama yang sama, diterbitkan dalam jurnal BMJ Nutrition, Prevention.

BACA JUGA:Ini Pengakuan Pertama Kali Ferdy Sambo di Hadapan Publik Setelah 7 Jam Diperiksa Bareskrim

BACA JUGA:Tunggak Pajak Dua Tahun, Kendaraan Auto Dianggap Bodong? Brigjen Pol Yusri Yunus Beri Penjelasan Begini

Menurut penelitian tersebut, camilan Skandinavia, dalam jumlah kecil, ditemukan untuk meningkatkan kadar protein pembentuk tulang osteocalcin bersama dengan vitamin K2, yang juga bermanfaat untuk tulang dan gigi.

"Penelitian ini menunjukkan bahwa sementara kalsium dan vitamin D diketahui sangat penting untuk kesehatan tulang, ada faktor penting lainnya yang berperan seperti vitamin K2, yang mungkin tidak begitu dikenal,” kata profesor Sumatra Ray, direktur eksekutif dari NNedPro Global Center for Nutrition and Health, dikutip dari laman NYpost pada Kamis, 4 Agustus 2022.

Atas nama sains, 66 "wanita sehat", dengan usia rata-rata 33 tahun, diberi 57 gram Jarlsberg setiap hari atau 50 gram keju Camembert yang kekurangan K2 selama enam minggu.

Menurut temuan tersebut, sampel darah kemudian diambil untuk mempelajari protein subjek dan rantai asam amino yang disebut peptida, dan kelompok Jarlsberg melihat hasil terbaik.

BACA JUGA:Hotman Paris: Orang yang Menuduh JNE Menimbun Beras Bansos Itu Fitnah

BACA JUGA:Ayu Ting Ting Diledek Anak Sendiri 'Masih Jomblo' Sambil Joget TikTok, Responnya Bikin Terkejut

Mereka diamati menunjukkan tanda-tanda pembaruan tulang yang lebih tinggi dan peningkatan K2 setelah enam minggu sedangkan "indikator kesehatan tulang" kru Camembert turun sedikit.

Jumlah kolesterol juga turun di sektor Jarlsberg dan jumlah glukosa yang ditemukan dalam sel darah merah mereka juga turun sekitar 3 persen.

Para wanita Camembert mengalami kenaikan glukosa 2 persen, angka yang turun ketika mereka beralih ke Jarlsberg.

Para ilmuwan di balik penelitian tersebut menyatakan bahwa bakteri dalam keju menghasilkan koenzim DNHA yang menurut penelitian sebelumnya dapat mencegah penipisan tulang sekaligus meningkatkan pertumbuhan jaringan tulang, sehingga menjelaskan peningkatan osteokalsin.

Kategori :