JAKARTA, DISWAY.ID - Kapolres Metro Jakarta Selatan nonaktif Kombes Pol Budhi Herdi Susianto belakangan ini ikut mencuri perhatian dalam kasus tewasnya Brigadir J.
Terbaru, ucapan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto soal Bharada E diduga tak sesuai dengan fakta yang ada.
Perlu diketahui, sebelumnya Kombes Budhi Herdi Susianto dengan lantang menyebut Bharada E sebagai pelatih 'vertical rescue'.
Selain itu, di Resimen Pelopor Bharada E kabarnya menjadi tim petembak kelas satu. Karena itu, wajar jika semua tembakannya tepat mengenai sasaran.
Namun, pernyataan Budhi Herdi tersebut sangat bertentangan dengan pengakuan Bharada E kepada LPSK.
Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Edwin Partogi membeberkan bahwa Bharada E tidak jago menembak.
Selain itu Edwin juga menjelaskan bahwa terakhir kali Bharada E latihan menembak pada bulan Maret 2022 lalu.
BACA JUGA:Ferdy Sambo Ditahan di Mako Brimob, Irjen Dedi Prasetyo: Sabar, Kita Tunggu Update dari Timsus
Jadwal latihan menembak tersebut diketahui berdasarkan keterangan dari Bharada E ketika diperiksa LPSK.
Edwin juga menjelaskan, dalam hasil penelusuranya bahwa Bharada E tidak jado menembak.
Menurutnya, Bharada E bukan bertugas sebagai ajudan atau aide-de-camp (Adc) Irjen Ferdy Sambo, melainkan sekedar sopir.
Namun demikian, Edwin menegaskan keterangan Bharada E itu harus diklarifikasi ulang ke berbagai pihak.
"Di beberapa keterangan memang ada yang menurut kami perlu dikroscek kebenarannya, yang kami sendiri juga belum meyakini," ucapnya.