Deolipa menyatakan, bahwa kondisi Bharada E saat ini sudah tidak takut, karena sudah berserah pada Tuhan apa pun terjadi.
"Bharada E pun saat ini telah dikawal ketat oleh Bareskrim Polri," ucapnya.
Deolipa memastikan, bahwa secara prinsip, Bharada E tak punya motif atau alasan membunuh Brigadir Yosua apalagi di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo.
"Kita bisa simpulkan tentunya ada perintah kepadanya," ungkapnya.
Sumber perintah untuk membunuh Brigadir Yosua Hutabarat juga diungkap oleh Bharada E.
"Sudah dikatakan yang bersangkutan, untuk penyidikan, kita tidak akan buka. Kita biarkan penyidik bekerja dan yang menjelaskan," terangnya.
Lalu, apakah benar Bharada E ikut menembak Brigadir Yosua?
"Dia tersangka, ya sudahlah itu yang terjadi," jawab Deolipa.
Soal keterlibatan orang lain dalam pembunuhan itu juga telah diungkap secara gamblang kepada kuasa hukum.
"Memang ada beberapa orang. Biar penyidik yang nantinya menyampaikan," ucap pria berambut gondrong itu.
Sementara terkait dengan kasus dugaan pelecehan, kata Deolipa, Bharada E tidak tahu hal tersebut.
Terkait keterlibatan pihak lain, sesuai keterangan yang Deolipa dapatkan dari Bharada E, jumlahnya lebih dari satu orang.
"Ada berapa orang yang melakukan. Dia sampaikan itu kepada kami," jelasnya.
Bharada E saat ini diungkapkannya dalam kondisi sehat dan sudah merasa lebih tenang.
Sebelumnya, ucap dia, memang Bharada E alami tekanan kejiwaan.
"Dia sekarang sudah merasa lebih tenang, sehingga bisa ceritakan secara gamblang apa adanya," pungkanya.