Cara menggunakannya sangatlah mudah, cukup menekan tombol tersebut dan muncul indicator A pada layar cluster meter.
BACA JUGA:Istri Ferdy Sambo Disebut Alami Gangguan Jiwa, Kamaruddin: Daripada Berpura-pura Terus Nanti...
BACA JUGA:Semua Bersiap! Status Putri Candrawathi di Kasus Kematian Brigadir J Akan Diumumkan Polri Hari Ini
Jika mobil terpaksa berhenti saat melewati tanjakan maka fitur ini secara otomatis akan menahan mobil agar tidak meluncur mundur kearah belakang, meskipun dengan drive mode Eco ternyata Wuling Air ev dapat melewati tanjakan 30 derajat dengan mulus tanpa harus menginjak pedal akselerasi terlalu dalam.
Peforma Wuling Air ev semakin reponsif saat dive mode dipindahkan menggunakan Normal ‘N’, dimana pada drive mode ini daya akan disalurkan mencapai 24 kw dari baterai ke motor listrik.
Sedangkan pada drive mode Eco daya yang disalurkan hanya mencapai 19 kw.
Laju mobil listrik pertama dari Wuling Motor Indonesia ini semakin responsive saat menggunakan drive mode Sport ‘S’, di mana pada dive mode ini aya akan disalurkan mencapai 26 kw.
BACA JUGA:Semua Bersiap! Status Putri Candrawathi di Kasus Kematian Brigadir J Akan Diumumkan Polri Hari Ini
BACA JUGA:Kapolri Janji Buka Kasus Pembunuhan Brigadir J Apa Adanya: Ini Pertaruhan Marwah Kita!
Kenyamanan dalam berkendara tak lepas dari inovasi pintar Internet of Vehicle (IoV) dan Wuling Indonesian Command (WIND) pada Air ev.
Untuk varian Long Range, Wuling menyematkan beberapa tambahan fitur seperti Integrated Floating Widescreen dengan layar meter cluster 10,25 inci dan layar head unit dengan ukuran yang sama.
Tentunya dimensi yang terlihat kompak tidak begitu terasa saat berada didalam kabin Wuling Air ev dengan konfigurasi 4-seater.