Menikah di Bulan Rajab Ternyata Istimewa, Begini Mitos Primbon Jawa
Menikah di Bulan Rajab Ternyata Istimewa, Begini Mitos Primbon Jawa---Freepik
JAKARTA, DISWAY.ID - Menurut kepercayaan Primbon Jawa, bulan Rajab adalah waktu yang sangat baik untuk melangsungkan pernikahan.
Konon, orang yang menikah di bulan Rajab akan mendapat keberkahan dan keselamatan dalam hidup mereka.
Masih menurut primbon Jawa, menikah di bulan Rajab diyakini memiliki banyak manfaat, seperti dikaruniai banyak anak, mendapatkan kebahagiaan dalam rumah tangga, serta memiliki usaha bisnis yang sukses dan lancar.
Pasangan yang menikah di bulan Rajab juga diyakini akan mendapatkan dukungan dari orang-orang baik di sekitar mereka.
BACA JUGA:Niat Puasa Rajab di Bulan Rajab 2025, Ini Pahala dan Keistimewaan yang Didapat
Akan tetapi menurut kepercayaan tersebut, bulan Rajab hanya dianggap baik untuk menikah jika terdapat hari Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon di bulan tersebut.
Jika tidak ada hari tersebut, maka bulan Rajab dianggap bukan pilihan yang tepat untuk melangsungkan pernikahan. Hal ini memberikan petunjuk bagi pasangan yang ingin menikah agar memilih tanggal yang sesuai dengan kriteria tersebut.
Dalam Islam sendiri, tidak ada anjuran atau perintah yang khusus mengatur tentang menikah di bulan Rajab yang terhitung sejak 1 Januari 2025 tahun ini.
Menikah boleh dilakukan kapan pun, kecuali di bulan Suro yang dianggap tidak cocok untuk prosesi pernikahan.
BACA JUGA:Amalan Jumat Terakhir Bulan Rajab, Istimewa Penuh Kemuliaan
Oleh karena itu, keputusan untuk menikah di bulan Rajab atau bulan lainnya sepenuhnya menjadi hak setiap individu dan tidak bersifat wajib dalam ajaran agama Islam.
Dalam kaitannya dengan penentuan waktu pernikahan, setiap pasangan dapat memilih tanggal yang mereka anggap cocok dan memberikan kesan istimewa bagi pernikahan mereka.
Berdasarkan kepercayaan Primbon Jawa, bulan Rajab mungkin merupakan waktu yang ideal dan membawa berkah bagi pasangan yang memilih untuk menikah di bulan itu.
Namun, hal ini tetap harus dipertimbangkan dengan bijak dan tidak menjadi hal yang menjadi profesi dalam agama Islam.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: