JAKARTA, DISWAY.ID – Dorna akan mengumunkan secara resmi regulasi baru MotoGP dengan Sprint Race yang direncakan bakalan berlaku untuk musim 2023.
Akan tetapi regulasi ini mendapatkan pertentangan dari pembalap, pasalnya meraka juga harus balapan pada Sabtu serta Minggu, sehingga jumlan balapan mencapai 40 dalam setahun.
Fabio Quartararo dan Aleix Espargaro termasuk yang tidak menyukai ide Sprint Race MotoGP 2023.
Quartararo mengungkapkan bahwa ini adalah keputusan yang bodoh dari Dorna.
BACA JUGA:Ronaldinho Sudah, Kini Raffi Ahmad Boyong Michael Owen ke Andara di Perayaan Ulang Tahun Rafathar
BACA JUGA:Ferdinand ‘Bongbong’ Marcos Jr Batasi Pemberitaan Flipina, Blokir Situs Berita dan Pelihara Vlogger
Menurut Quantararo bahwa pembalap sebaiknya fokus pada balapan di hari Minggu.
“Saya pikir itu adalah keputusan yang bodoh. Merurut saya balapannya hari Minggu. Saya tidak tahu mengapa kami melakukan sesuatu pada hari Sabtu,” kata pebalap Monster Yamaha itu.
“Sejujurnya mereka tidak benar-benar bertanya dan hanya pemberitahuan kepada kami dan pada akhirnya saya pikir kami semua lebih memilih untuk membuat balapan yang bagus pada hari Minggu.
BACA JUGA:Photographer Kawan Lama Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Sebar Foto Bagian Tubuh Model di WA Grup
Sementara itu Aleix Espargaro mengungkapkan keberatannya karena pertimbangan teknis.
"Saya tidak menyukai gagasan itu. Saya ingin membicarakan hal ini dengan Dorna,” ungkap Aleix.
“Sepenuhnya menghormati Superbike, tetapi ini bukan Superbike. MotoGP memiliki banyak elektronik, banyak aerodinamis, banyak hal, banyak insinyur. Untuk sampai pada penyetingan yang baik sangat sulit,” jelasnya.
“Sekarang dengan sistem sepuluh besar, ada FP1, FP2 dan FP3 – sudah seperti kualifikasi. Jika hujan kami harus melakukan penyetingan ulang dan tahun depan kami harus balapan juga pada hari Sabtu dengan mnegurai waktu penyetingan. Itu akan sangat meyulitkan,” tambah Aleix.