Dari Ferdy Sambo Hingga Wakil Direktur Kriminal Umum Paksa LPSK Lindungi Putri Candrawathi, Ada Amplopnya

Dari Ferdy Sambo Hingga Wakil Direktur Kriminal Umum Paksa LPSK Lindungi Putri Candrawathi, Ada Amplopnya

Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi mengungkapkan bahwa Ferdy Sambo meminta langsung LPSK untuk lindungi Putri Candrawathi.--

JAKARTA, DISWAY.ID – Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi mengungkapkan bahwa Ferdy Sambo meminta langsung LPSK untuk lindungi Putri Candrawathi yang merupakan istrinya pada tanggal 13 Juli 2022.

Menurut Edwin ancaman yang dikhawatirkan oleh Ferdy Sambo adalah pemberitaan oleh media yang dapat mengungcang spikis istrinya Putri Candrawathi.

Setelah melakukan pertemuan dengan Ferdy Sambo, salah satu stafnya datang, sedangkan satu staf dari LPSK juga sedang salat.

Staf dari Ferdy Sambo datang membawa map dan mengatakan bahwa ada titipan dari bapak.

BACA JUGA:Sebelum Invasi Ternyata Pejabat Rusia Sudah Pilih Apartemen di Ukraina

BACA JUGA:Achmad Hermanto Tewas Kecelakaan di Tol Pemalang-Batang, Arumi Bachsin: Mohon Doa Terbaik..

“Staf kami kemudian melihat isinya berupa dua aplop coklat dengan ketebalan kurang lebih satu senti meter, serta merta staf kami menolak dan mengatakan untuk mengembalikan kepada bapak,” terang Ferdy.

“Akan tetapi staf kami tidak mengambil amplop tersebut sehingga tidak mendapatkan barang bukti dari apa yang diserahkan oleh staf Ferdy Sambo tersebut,” tambah Ferdy.

Ferdy menjelaskan bahwa soal ini hanya kami informasikan ke Menkopolkan Muhfud MD, saat kami diundang untuk menjelaskan peristiwa Duren Tiga menurut versi LPSK.

Setelah itu pada 29 Juli kembali mendapat undangan dari Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum yang meminta agar LPSK untuk segera memberikan perlindungan kepada Ibu PC.

BACA JUGA:Rusia Anggap Dolar dan Euro Toxic, Mau Transaksi Gunakan Rubel

BACA JUGA:Jangan Remehkan Manfaat Susu Kedelai Bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Bisa Cegah Anemia Loh

Dalam pertemuan tersebut juga ditunjukan video CCTV dari Mengelang hingga Sangguling namun ditambah oleh sound efek.

Terkait dengan pembunuhan Brigadir J, Ferdy menjelaskan dalam sebuah wawancara di channnel youtube Refly Harun bahwa dari informasi eksekusi Brigadir J sekitar pukul 17an.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: