Viral Ferdy Sambo Beri Khotbah di Gereja Lapas Cibinong, Ditjenpas: Jadi Panitia Natal Bersama
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenimipas menjelaskan soal Ferdy Sambo memberi khotbah di Gereja Lapas Cibinong yang viral di media sosial-Dok. Lapas Cibinong-
JAKARTA, DISWAY.ID — Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan buka suara terkait video viral mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo, yang terlihat memberikan khotbah di Gereja Lapas Cibinong.
Rika Apriyanti selaku Kabag Humas Ditjen PAS menegaskan bahwa meskipun Sambo aktif dalam kegiatan kerohanian, ia tidak akan memimpin ibadah Misa atau perayaan utama saat Hari Raya Natal 25 Desember.
BACA JUGA:Tarik Ulur Kenaikan UMP 2026: Pengusaha Khawatir, Pekerja Makin Menjerit
BACA JUGA:Inovasi Layanan Publik Digital Antarkan Menkomdigi Raih OPSI KIPP 2025
Rika mengatakan bahwa Hari Raya Natal 2025 akan diselenggarakan pada 24 Desember 2025 dengan mendatangkan pendeta dari luar Lapas Cibinong
"Perayaan Malam Natal di Gereja Oikumene Terang Dunia Lapas kelas 2A Cibinong akan dilaksanakan tgl 24 Desember pukul 17.00 dan tgl 25 Desember pukul 08.00 dengan pimpinan Ibadah Natal Pendeta dari luar yang sudah ditunjuk oleh Panitia Natal Lapas Cibinong," ujar Rika saat dihubungi oleh jurnalis Disway.id, Senin 15 Desember 2025.
"Jadi, FS tidak memimpin perayaan ibadah Natal baik tgl 24 maupun 25 Desember," sambungnya.
Sambo Jadi Koordinator
Rika Apriyanti menjelaskan bahwa video yang beredar tersebut merupakan bagian dari kegiatan pembinaan kerohanian rutin di Lapas Kelas IIA Cibinong, tempat Ferdy Sambo menjalani masa hukuman. Kegiatan itu adalah kebaktian yang melibatkan warga binaan sebagai pengurus dan pelaksana.
Menanggapi kehebohan yang terjadi, Rika Apriyanti Kabag Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) memberikan klarifikasi.
Pihak Ditjen PAS membenarkan keaslian video tersebut dan menjelaskan konteks dari kegiatan keagamaan yang diikuti oleh Ferdy Sambo.
Rika Apriyanti menjelaskan bahwa kegiatan tersebut adalah bagian dari program pembinaan kerohanian yang wajib diselenggarakan di setiap Lapas. Program ini bertujuan untuk memberikan hak-hak kerohanian kepada warga binaan sesuai dengan keyakinan masing-masing, serta mendorong proses pertobatan dan perbaikan diri.
BACA JUGA:PA Jaksel Segera Putuskan Gugatan Cerai Raisa dan Hamish Daud
"Itu adalah kegiatan pembinaan kepribadian bagi warga binaan nasrani, khususnya dalam hal ini menyambut hari natal," ujar Rika saat dihubungi Disway, Senin 15 Desember 2025.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: