JAKARTA, DISWAY.ID - Irjen Napoleon Bonaparte mengaku tidak akan menolak apabila akhirnya dirinya akan ditempatkan satu sel dengan tersangka Irjen Ferdy Sambo.
Napoleon Bonaparte akan sangat terbuka untuk menyambut Ferdy Sambo jika memang nanti diputuskan bahwa ia akan satu sel dengan Sambo.
Ferdy Sambo sendiri baru saja dipecat dari institusi Polri usai merancang pembunuhan berencana yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.
BACA JUGA:Ini Profil Irjen Slamet Uliandi, Jenderal Bintang Dua yang 'Seret' Ferdy Sambo ke Mako Brimob
BACA JUGA:Cerita Detik-detik Kejadian di Magelang, Kuat Ma'ruf Minta Bripka RR Turun ke Lantai Bawah..
Eks Kadiv Hubungan Internasional (HI) Polri itu tidak bisa memilih apakah ia akan ditempatkan satu sel dengan Sambo atau tidak.
Napoleon yang jelas tidak bisa meminta kepada Polri agar bisa satu sel dengan tersangka kasus pembunuhan berencana itu.
Ia juga membantah adanya kabar yang menyebut bahwa dirinya telah meminta agar dirinya bisa satu sel dengan Sambo.
"Kapan saya pernah ngomong itu, hah? Anda pernah menemukan jejak digital kalau saya bicara itu?," ucap Napoleon Bonaparte Setelah sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis, 25 Agustus 2022.
Pria kelahiran Sumatera Selatan pada 26 November 1965 itu menyadari bahwa dirinya tidak mempunyai hak atau wewenang untuk memilih siapa yang akan satu sel dengannya.
Meski demikian, Napoleon tidak akan menolak jika pada akhirny apolisi menempatkannya satu sel dengan Ferdy Sambo.
Bahkan Napoleon juga akan 'merawat' Ferdy Sambo jika nantinya memang benar-benar ditempatkan satu sel oleh pihak kepolisian.
"Itu (penempatan satu sel) bukan saya yang menentukan. Kalau memang satu sel (dengan Sambo) masak saya tolak? ya saya openi (dalam bahasa jawa artinya dirawat)," tuturnya menambahkan.