937 Tewas Akibat Banjir Terjang Pakistan, 30 Juta Penduduk kehilangan Tempat Tinggal

Sabtu 27-08-2022,17:03 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

BACA JUGA:Tragis, Truk Box Pengangkut Roti Terjun ke Sawah di Kerinci, Penyebab Kecelakaan Jadi Sorotan

“Hujan ini telah menyebabkan kehancuran di seluruh negeri. Meskipun belum terdata, namun banjir kali ini lebih mematikan daripada yang terjadi pada 2010 lalu,” tambah Sharif.

Lebih dari 100 distrik di empat provinsi telah dilanda banjir, dengan ibu kota Balochistan, Quetta yang terisolasi dari bagian lain negara lain.

Hal tersebut dikarenakan banyaknya jalan yang hilang tersapu banjir.

Sedangkan di provinsi Khyber Pakhtunkhwa, menewaskan hampir 200 orang tewas, dimana wilayah paling parah adalah wilayah Swat dan Dir.

BACA JUGA:Tips Motoran Aman Bersama Anak, Perhatikan 5 Poin Ini

BACA JUGA:Peluru Tembus Kepala Angota Satres Narkoba Polres Aceh Timur Seiring Pengungkapan Kasus Penembakan Brigadir J

“Wilayah KP Utara (Khyber Pakhtunkhwa) kami melihat Swat dan Dir, yang dilanda banjir bandang dan yang lebih parah bahwa banyaknya penduduk bertempat tinggal di bantaran sungai,” kata Muhammad Ali Saif, juru bicara provinsi seperti dirilis oleh aljazeera.com.

“Hingga saat ini kami telah berhasil mengevakuasi sejumlah besar orang, dan memberi mereka akomodasi sementara di tenda-tenda,” katanya.

Menurut perkiraan NDMA, sebagian Punjab dan Khyber Pakhtunkhwa mungkin menghadapi banjir yang sangat tinggi hingga sangat tinggi’ dalam beberapa hari ke depan. 

BACA JUGA:Verstappen Tercepat di Sesi FP 2 Formula1 Seri 14 Belgia Dengan Mesin Baru

BACA JUGA:Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J Bakalan Dihadiri Komnas HAM dan Kompolnas, Adegan Diperankan 5 Tersangka

Sedangkan wilayah Balochistan juga menghadapi ancaman banjir bandang.

Sherry Rehman yang merupakan Federal Minister for Climate Change pada hari Kamis 25 Agustus mengatakan sebuah ruang untuk evekuasi telah didirikan di markas NDMA di Islamabad untuk memimpin upaya bantuan di negara itu.

Rehman menambahkan bahwa curah hujan yang sangat tinggi membuat upaya bantuan menjadi sulit dan membuat sulitnya mencapai lokasi untuk memberikan bantuan pada para korban.

“Pakistan sedang mengalami siklus monsun ke-8, biasanya negara ini hanya memiliki tiga hingga empat siklus hujan monsoon,” kata Rehman.

Kategori :