Lari dari Banjir 18 Orang Tewas Terpanggang di Dalam Truk
Lebih dari 1.000 tewas akibat bajir yang melanda Pakistan dalam beberapa hari ini. -twitter@WFP_Canada-
KARACHI, DISWAY.ID - Sedikitnya 18 warga Pakistan, termasuk 12 anak-anak, tewas dalam kebakaran bus saat mereka dalam perjalanan pulang setelah melarikan diri dari bencana banjir monsun di Kota Karachi.
Pakistan telah dilanda hujan muson yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun ini, menempatkan sepertiga dari negara itu di bawah air, menggusur delapan juta orang, dan menyebabkan kehancuran senilai US$28 miliar (S$40,19 miliar).
Saat air perlahan surut, ribuan pengungsi tinggal di tenda bobrok selanjutnya melakukan perjalanan kembali ke rumah mereka yang basah untuk menata kembali kehidupan mereka.
Polisi mengatakan, para penumpang tewas ketika api berkobar semalam di sebuah bus menuju utara di luar kota Karachi, tempat mereka menetap setelah melarikan diri dari salah satu daerah yang paling parah dilanda banjir.
BACA JUGA:Bantuan Kemanusiaan Indonesia Tiba di Pakistan
"Mereka akan kembali ke desa mereka ketika mereka disalip oleh kecelakaan ini," kata Vinod Kumar, seorang pejabat kesehatan kabupaten setempat dikutip Disway.id dari AFP Kamis 13 Oktober 2022.
"Rupanya api terjadi di sistem pendingin udara bus, tetapi penyelidikan akan mengungkapkan penyebab sebenarnya," kata petugas polisi Hashim Brohi menambahkan.
Pakistan memiliki catatan buruk tentang kecelakaan lalu lintas yang fatal karena kendaraan yang tidak dirawat dengan baik, jalan yang buruk, mengemudi yang sembrono, dan layanan darurat yang kurang terlatih.
Gelombang Penyakit
Kepalanya diliputi oleh angin puyuh nyamuk, Mr Aamir Hussain berdiri di atap rumahnya di Pakistan selatan mengamati air banjir busuk di sekitar.
Empat bulan setelah dimulainya rekor hujan monsun terkait dengan perubahan iklim, genangan air telah menggumpal menjadi sup hama yang membiakkan malaria, kolera, dan demam berdarah.
PBB telah memperingatkan gelombang kedua bencana, dengan risiko kematian akibat penyakit yang ditularkan melalui air dan kekurangan gizi akan melebihi 1.700 orang yang tenggelam dan tersengat listrik dalam kaskade awal.
BACA JUGA:Lebih 1.000 Tewas Akibat Banjir di Pakistan, Jutaan Warga Tunggu Bantuan
Saat senja tiba di desa terendam Mr Hussain di distrik Dadu provinsi Sindh, begitu juga serangga, dan bertaruh bahwa mereka akan menginfeksi istri dan dua anaknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: