JAKARTA, DISWAY.ID - Ahli hukum, Alvin Lim berikan tanggapan soal peristiwa KM 50.
Awalnya Alvin Lim menyampaikan keherannya dengan banyaknya sejumlah faksi yang muncul di Indonesia.
Alvin Lim tidak mengetahui secara pasti siapa sosok pembuat golongan-golongan faksi tersebut.
Namun imbasnya, kelompok golongan ini bisa diadu domba dan bisa menimbulkan pecah belah.
Hal ini diungkapkan oleh Alvin Lim di kanal YouTube Refly Harun, pada Selasa 30 Agustus 2022.
"Ada golongan pribumi elit, ada golongan pribumi radikal, saya gak tahu siapa yang bikin, dibikinlah kadrun lah, kecebong lah," ujar Alvin Lim.
"Ini untuk memecah belah, kamu faksi sana dan kamu faksi sini loh dan ini yang saya lihat mebuat perpecahan. Jadi ketika seseorang dizalimi tidak ada rasa simpati disitu untuk secara hukum dituntaskan," tegas Alvin Lim.
Jadi imbas berbeda faksi tersebut berujung ketidakpedulian antar sesama.
BACA JUGA:Kecurigaan Awal Bharada E Ada Hubungan 'Gelap' Putri dan Kuat Ma'ruf, Brigadir J yang Dikorbankan
"Jadi kita harus cerdas secara hukum dengan memandang sesuatu gak bisa kita masukin unsur SARA di situ," ucap Alvin.
"Kami gak memandang itu SARA, mau itu Muslim, Budha, Kristen di intimidasi ama oknum, kita pasti akan lawan, kita pasti akan bela," ujarnya.
Lanjut Alvin, hal ini harusnya diterapkan juga di kasus KM 50 tragedi tewasnya 6 Laskar FPI.
Lantas Alvin menyoroti kasus KM 50 dan kebakaran Kejaksaan Agung (Kejagung) ada kesamaan.