Ia membandingkan tindakan pria 41 tahun itu dengan guru sang anak.
“Kalau lihat TikToknya, gurunya pinter banget milih angle supaya muka anak ini tidak terekspos. Bahkan, namanya saja tidak disebut. Identitasnya disembunyikan dengan baik supaya terhindar dari malu. Tapi kemudian Baim Wong datang…,” tulisnya.
Tak sedikit netizen yang merasa khawatir pada sang anak karena nama dan wajahnya telah terekspos.
Masyarakat mengkhawatirkan anak itu akan menjadi korban bully nantinya.
“Kasihan sama adiknya, karena jejak digital itu abadi, entar pas dia sudah gede baru kerasa, takutnya itu anak jadi bahan ejekan/bully-an di lingkungan sekolah dia. Lebih besar risikonya daripada ‘hadiah’ yang dikasih si Baim,” tulisnya.
"Ini si yang gw pikirin, mungkin sekarang dia blm punya rasa malu yang gimana-gimana. Tapi seiring berjalannya waktu dan usia pasti dia bakal malu, apalagi jejak digital dia ada di mana-mana. Bakal jadi boomerang buat si anak itu sampe dewasa," sambung yang lainnya.
"Judul videonya, 'Anak murid penuh kutu'. Gue yang bacanya saja sakit banget," imbuhnya lagi.
BACA JUGA:Dua Jenderal Terlibat Klaster Obstruction of Justice dalam Kasus Brigadir J
Baim Wong Beri Penjelasan
Melalui akun Instagramnya, Baim Wong mengunggah potret dirinya bersama murid SD yang viral tersebut, beserta gurunya.
Dalam captionnya, Baim menyampaikan telah meminta izin terlebih dahulu kepada murid tersebut untuk membuat video, sebelum akhirnya diunggah ke kanal YouTubenya.
“Ini dia sosok anak yang ada di video itu. Sebelumnya sudah nanya, boleh enggak di video, takutnya dia malu sama kejadian kemarin. Tapi ternyata enggak,” tulis Baim.