JAKARTA, DISWAY.ID - Hampir 100 polisi lintas pangkat, dan jabatan terlibat dalam dugaan rekayasa kematian Brigadir Yosua Hutabarat.
Satu persatu mereka dihadirkan, dimintai keterangan, dalam pemeriksaan termasuk sidang etik Polri yang membuat bulu kuduk mereka merinding.
Mereka umumnya anak buah Ferdy Sambo mantan Kadiv Propam Polri yang belum lama ini dipecat dari keanggotaan Polri. Ferdy Sambo tersangka utama pembunuhan itu.
BACA JUGA:Ada Gerakan Operasi Intelijen Media Setelah Satgasus Dibubarkan? Kapolri Kembali Diingatkan
Dulunya Ferdy Sambo orang penting di Divisi Profesi dan Pengamanan maupun Satuan Tugas Khusus Merah Putih.
Ini adalah tim elite polisi dengan kewenangan luas yang dibentuk Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian pada 2016.
Ada tiga Kapolda, mantan pimpinan polisi, dan sejumlah jenderal yang kabarnya memperkuat Satuan Tugas Khusus Merah Putih atau dikenal dengan Satgasus.
Dari Satgasus inilah, disinyalir Ferdy Sambo memainkan perannya. Termasuk upaya mengaburkan kasus kematian Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J).
BACA JUGA:5 Jenderal Kompak 'Habisi' Ferdy Sambo, Isu Konsorsium 303 Beredar Lagi
Selain tiga Kapolda yang kini diteropong oleh Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Polri sebagai unsur pengawas yang berada di bawah Kapolri, kini muncul nama Kombes Agus Nurpatria.
Peran Kombes Agus Nurpatria harus dipertanggungjawabkan dalam kasus obstruction of justice. Ia sudah masuk dalam bidikan Itwasum. Kasusnya sedang ditangani.
Agus Nurpatria terbawa dalam ‘jebakan Batman’ Ferdy Sambo pada 'drama' berdarah Duren Tiga yang menyeretnya. Riwayat karirnya di korps Bhayangkara pun setipis kertas.
Pasalnya Itwasum memilki bukti dan fakta yang kabarnya cukup mencengangkan jika dibeberkan ke publik. Semua tentu adalah tudingan yang kebenarannya harus dibuktikan dalam sidang kode etik.
BACA JUGA:Fahmi Alamsyah 'Arsitek' Duren Tiga Melenggang Bebas
Sidang etik Polri Agus Nurpatria gelar hari ini, Rabu 7 September 2022 dengan agenda pembacaan penuntutan yang dihelat sejak pukul 13.30 WIB.