BACA JUGA:DKPP Sepakat Tetapkan Heddy Lugito sebagai Ketua
Kemudian menurut Erman, Bripka RR juga menanyakan ke Brigadir J, apa penyebab bersitegang dengan Kuat Maruf.
"Bripka RR tanya ke Josua, ada apa bersitegang dengan Kuat. Josua menjawab agak marah, 'Iya bang, saya gak ngerti itu kenapa Om Kuat, marah-marah ke saya'. begitu jawaban Josua," kata Erman, dilansir dari YouTube Kompas
Brigadir RR diperiksa pakai alat pendeteksi kebohongan
Sebelumnya Brigadir RR sempat diperiksa menggunakan lie detector atau alat pendeteksi kebohongan.
Brigjen Andi Rian selaku Dirtipidum Bareskrim Polri mengungkapkan hasil pemeriksaan menggunakan Lie Detector terhadap Bharada E dan Bripka RR serta Kuat Maruf.
Pemeriksaan terhadap Bharada E dan Bripka RR serta Kuat Maruf menggunakan Lie Detector atau alat pendeteksi kebohongan ini dilakukan di Puslabfor Sentul, Jawa Barat.
Brigjen Andi mengatakan bahwa dia telah mendapatkan hasil dari pemeriksaan yang dilakukan terhadap Bharada E dan Bripka RR serta Kuat Maruf.
“Saya dapat hasil sementara uji polygraph terhadap RE, RR dan KM, hasilnya 'no deception indicated' alias jujur," ujar Brigjen Andi.
Menurut Brigjen Andi, pemeriksaan dengan metode ini bertujuan untuk memperkaya bukti petunjuk dari para tersangka.
BACA JUGA:Curhat Jenderal Listyo Sigit Prabowo Tangani Pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo
Akan tetapi Brigjen Andi tak menjelaskan detail materi pemeriksaan ketiga tersangka dugaan pembunuhan Yosua itu.
Selain ketiga tersangka, lanjut Brigjen Andi juga mengatakan bahwa, hari ini pihaknya juga akan memeriksa Putri Candrawathi dan asisten rumah tangganya bernama Susi dengan Lie Detector.
Sedangkan Ferdy Sambo tersendiri direncanakan akan dilakukan pada Rabu 7 September 2022 Puslabfor Sentul, Jawa Barat.
Selain 5 orang yang ditetapkan sebagai tersangka penembakan Brigadir J, diantaranya Irjen Ferdy Sambo, Bharada E, Kuat Ma'ruf dan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dua orang anak buah Ferdy Sambo juga telah mejalani sidang kode etik.