BACA JUGA:Bripka RR Lihat Kuat Ma'ruf Panik di Magelang Bawa Pisau: Itu Josua Ngapain...
“Ricky dalam hati sempat bertanya apa benar mau ditembak, karena menurut dia pasti mau minta klarifikasi lagi. Kalau toh misalnya kejadian (ditembak, red) apa mungkin terjadi di rumah dinas,” kata dia.
8. Setelah menolak, Sambo lalu meminta Ricky untuk memanggil Bharada E atau Richard Eliezer.
9. Ricky hanya melihat Sambo menembak ke arah dinding.
10. Bripka Ricky tidak mengetahui ada peristiwa pelecehan Putri Candrawathi di Magelang.
Pengacara Bripka Ricky, Erman mengatakan saat pelecehan diduga terjadi, Bripka Ricky sedang dalam perjalanan bersama Bharada Richard Eliezer atau Bharada E ke sekolah anak Ferdy Sambo.
Pada saat penembakan terjadi di TKP rumah dinas Duren Tiga, Ricky mengaku tidak melihat langsung apakah Ferdy Sambo menembak, karena dia berdiri di belakang Bharada Richard Eliezer, dan tidak terlalu ingat berapa tembakan yang dilepaskan ke tubuh Brigadir J.
“Jadi, beberapa kali ditanya, Bripka Ricky tidak melihat Ferdy Sambo menembak Brigadir J. Cuma melihat Pak Sambo tembak dinding,” katanya.
Erman menyampaikan bahwa kliennya lebih pantas menjadi saksi daripada tersangka.
“Kalau menurut saya, posisi klien saya pantasnya sebagai saksi. Dia tidak punya mens rea (niat jahat), disuruh menembak dia tidak berani,” kata Erman usai mendampingi kliennya menjalani pemeriksaan lanjutan di Bareskrim Polri, Kamis 8 September 2022 malam.
Menurutnya, Bripka Ricky adalah korban keadaan dari skenario jahat yang dirancang Ferdy Sambo.
“Peristiwa ini sesuatu yang sangat disesalkan, tetapi bukan Bripka RR yang berbuat, dia korban keadaan,” kata Erman.