JAKARTA, DISWAY.ID-Pasca meninggalnya Ratu Elizabeth II, Istana Buckhingham merilis urutan suksesi di mana terlihat anak-anak Harry dan Meghan tidak tercantum sebagai Pangeran dan Putri atau HRH (his or her royal highness).
Sebagai cucu dari Raja yang berkuasa, anak-anak Duke dan Duchess of Sussex secara teknis berhak atas gelar tersebut.
Namun di bawah pemerintahan Raja Charles III, anak-anak Harry dan Meghan yaitu Archie Mountbatten-Windsor yang berusia 3 tahun, dan Lilibet berusia 1 tahun tercantum dengan gelar 'Tuan' dan 'Nona'.
Situs web Keluarga Kerajaan menerbitkan daftar urutan suksesi yang diperbarui, Sabtu 10 September 2022.
Sementara itu menunjukkan bahwa Archie dan Lilibet telah naik urutan suksesi dan berada di urutan keenam dan ketujuh di Tahta, mereka tidak akan dikenal sebagai Pangeran dan Putri.
Teman Sussex dan jurnalis pilihan Omid Scobie mengklarifikasi di Twitter:
"Sebagai putra Raja, anak-anak Harry memiliki hak untuk menjadi HRH (his or her royal higness) Pangeran Archie dan HRH Putri Lilibt. Sekarang, bagaimanapun, keduanya terdaftar dengan gaya asli mereka." tulis Omid.
BACA JUGA:Masih di Jerman, Pangeran Harry dan Meghan Akan Terbang ke Skotlandia
Aturan yang ditetapkan oleh Raja George V pada tahun 1917 berarti Archie dan Lili - sebagai anak dari seorang putra berdaulat - juga sekarang memiliki gaya HRH jika mereka memilih untuk menggunakannya.
Sementara, pertanyaan tentang gelar pertama kali diajukan secara publik oleh Meghan dalam wawancaranya pada tahun 2021 dengan Oprah Winfrey.
Dia mengatakan bahwa ketika dia hamil dengan Archie: "Mereka mengatakan mereka tidak ingin dia menjadi seorang pangeran atau putri - tidak tahu apa jenis kelaminnya - yang akan berbeda dari protokol."
BACA JUGA:Ungkapan Duka Jokowi Atas Kepergian Ratu Elizabeth II
Meghan menggambarkan 'rasa sakitnya' ketika dia mengklaim para pejabat telah menolak Archie dari gelar pangeran dan menuduh Istana Buckingham gagal melindunginya dengan menyangkalnya keamanan 24/7.