“Jatuh, jatuh lagi. Aduh, udah empat motor, udah sembilan motor ini udah. Wis, korban thok nang kene, dalane licin (korban saja di sini, jalannya licin),” kata suara orang yang memvideokan, disiarkan akun @MurtadhaOne1.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menjelaskan jalan Pintu Besar Utara ini tidak dikhususkan untuk pengendara roda dua. Ruas ini adalah kawasan pejalan kaki alias khusus pedestrian.
"Jadi itu motor nekat lewat sana (Jl Pintu Besar Utara)," kata Hari Nugroho.
BACA JUGA:Anies Baswedan Resmikan 1.348 Unit Hunian Untuk Warga Berpenghasilan Rendah
Menurut Pelaksana tugas Jalanan Kawasan Kota Tua Deni menyampaikan akan dilakukan perbaikan pada jalan itu.
"Nanti malam ada pengerjaan perbaikan tikungan speed table dengan menggunakan anti-skid, itu ada butiran yang kasar untuk supaya tidak licin," kata pelaksana tugas Jalanan Kawasan Kota Tua, Deni.
Perbaikan anti-skid merupakan perbaikan dengan mengubah permukaan jalan menjadi lebih lebih kasar, hal itu dilakukan agar pengemudi motor tidak mudah terpeleset ataupun tergelincir saat melintas.
"Jadi jalannya itu jadi lebih kasar, jadi nggak licin maksudnya gitu. Tujuannya pengendara roda dua motor itu nggak tergelincir atau keselip bannya," ujarnya.
BACA JUGA:Sempat Ricuh, Ada Teriakan 'Anies Presiden!' di Gedung KPK
Salah satu petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI, Rizal, mengatakan hal senada.
Rizal mengatakan sembari menanti perbaikan nanti malam, jalanan area rawan itu dipasang traffic cone atau kerucut oranye.
"Tujuannya untuk sementara aja, untuk mengantisipasi terjadinya pengendara-pengendara yang melintas tergelincir, dan rencana berikutnya nanti malam itu mau dibuatkan cat kasar gitu biar nggak licin lagi," kata Rizal.