Jenderal bintang empat itu menyebutkan, pada beberapa waktu lalu sudah melakukan perintah terhadap jajaranya untuk menindak perjudian.
Dia mengingatkan jajarannya agar memberantas segala jenis perjudian tanpa toleransi.
“Saya ulangi, yang namanya perjudian apakah itu judi darat, judi online dan berbagai macam bentuk pelanggaran tindak pidana lainya harus ditindak,” ungkapnya.
Selain perjudian, Jenderal Sigit turut meminta jajarannya untuk tegas menindak segala bentuk kejahatan pelanggaran tindak pidana yang meresahkan masyarakat.
“Mulai dari peredaran narkotika, perjudian baik konvensional maupun online, adanya pungutan liar (pungli). Illegal mining, penyalahgunaan BBM dan LP, sikap arogan hingga adanya keberpihakan anggota dalam menangani permasalahan hukum di masyarakat,” tuturnya.
BACA JUGA:Bharada E Akui Ferdy Sambo yang Terakhir Tembak Brigadir J Setelah Saya
Kapolri minta jajarannya menghindari berbagai pelanggaran yang dapat mencoreng citra institusi.
Bahkan, Kapolri sampai dua kali meminta anak buahnya yang tidak sanggup melaksanakan perintahnya agar angkat tangan. Namun, tidak ada satupun yang berani mengangkat tangannya.
“Ini terkait dengan masalah kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri dan ini menjadi pertaruhan bersama. Oleh karena itu, hal ini yang tentunya menjadi catatan penting dan saya minta untuk betul-betul bisa ditindaklanjuti,” terang Sigit.
Kapolri menyebutkan, kepercayaan publik terhadap institusi Polri belakangan ini menurun terutama setelah munculnya peristiwa pembunuhan Brigadir.
BACA JUGA:Mahalnya Pengakuan Sambo
Padahal, kata dia, sebelum ada peristiwa tersebut, sekitar bulan Desember hingga Juli, beberapa lembaga survei merilis meningkatnya tingkat kepercayaan publik terhadap Polri.
Faktor meningkatnya kepercayaan publik yang terbaru, kata Sigit, yakni adanya rangkaian kegiatan Hari Bhayangkara 2022 diisi dengan berbagai macam kegiatan positif yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
Namun, setelah adanya peristiwa Duren Tiga, tren positif kepercayaan publik terhadap Polri mengalami penurunan.
Tetapi disisi lain, kepercayaan publik kepada Polri kembali meningkat setelah adanya komitmen pengusutan perkara tersebut secara tuntas.