Sedangkan pembuat video berinisial A yang juga pemilik toko yang merasa dihalangi mobil ES menuturkan bahwa dirinya tidak secara sengaja membiarkan kejadian itu.
Dirinya merekam video hanya untuk dokumentasi pribadi.
"Saya secara pribadi memohon maaf atas video yang viral kemarin, saya tidak bermaksud untuk memberi berita hoaks atau apapun dan video itu sebenarnya untuk konsumsi pribadi kami," terang A pada kesempatan yang sama.
BACA JUGA:DPR Sepakat Dengan Pemerintah Naikan Daya Listrik 450 VA Menjadi 900 VA
BACA JUGA:Tok! Ini 3 Nama Calon Pj Gubernur Dari DPRD DKI Jakarta
A juga mengatakan bahwa dengan mediasi di Mapolres semua menjadi jelas dan ia juga tidak ingin institusi polri menjadi buruk karena berbagai komentar netizen atas video yang ia rekam.
Seperti diketahui, video viral itu terjadi di wilayah Jatiwaringin Pondokgede pada Minggu 11 September 2022 di media sosial.
Hal itu memancing berbagai komentar pedas netizen, karena dalam video itu sopir atau pengendara mobil membawa nama institusi Polri.