Ketika Canggu Tak Lagi Candu

Jumat 16-09-2022,13:29 WIB
Reporter : Amanda Fanny
Editor : Amanda Fanny

JAKARTA, DISWAY.ID - Kawasan Canggu yang terletak di Kuta Utara, Badung, Bali, kini tengah jadi sorotan, sejak muncul petisi 'Basmi Polusi Suara di Canggu' di situs change.org.

Petisi yang dibuat oleh P Dian itu mengeluhkan adanya pesta dan gangguan suara dari tempat-tempat hiburan di Canggu yang memutar musik kencang sepanjang hari.

Bahkan, sampai membuat kaca jendela dan pintu ikut bergetar.

Diketahui, saat ini Canggu mulai terganggu dengan kehadiran Beach Club yang mulai menjamur di kawasan pariwisata ini.

Party dan musik yang diputar sampai dini hari tentu membuat kenyamanan warga menjadi terganggu, hingga sulit untuk beristirahat di malam hari. 

Padahal dahulu, Canggu dikenal sebagai kawasan lokal yang tenang.

Selain itu, Canggu juga terkenal dengan pantai surfingnya yang menjadi andalan. 

BACA JUGA:Najwa Shihab Kena Julid Nikita Mirzani: Emang Kalau Polisi dan Istrinya Punya Sampingan Nggak Boleh?

BACA JUGA:Sinopsis Noktah Merah Perkawinan, Ketika Oka Antara Kepincut Sheila Dara

Imej Canggu juga lekat dengan kawasan ekspatriat. 

Di mana, para turis yang datang ke sini biasanya tinggal untuk waktu cukup lama, serta berduit.

Namun kini, nampaknya Canggu sudah tak secandu dulu.

Polusi Suara, Laut Kotir, Hingga Bule yang Berulah 

Dalam petisi 'Basmi Polusi Suara di Canggu', P Dian juga menyampaikan surat terbuka kepada pejabat-pejabat seperti, Presiden Joko Widodo, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Gubernur Bali, I Wayan Koster, dan Bupati Kabupaten Badung I Nyoman Giri Prasta, Kepala Satpol PP Provinsi Bali Dewa Nyoman Rai Dharmadi, bahkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.

"Tentunya bukan strategi pemerintah untuk mentargetkan Bali yang begitu tinggi nilai kesuciannya untuk wisatawan murahan yang datang hanya untuk berhura-hura, karena di negara asal mereka jelas-jelas mereka tidak diperbolehkan untuk membuat kegaduhan seperti yang mereka lakukan di pulau Bali ini. Pendapatan pemerintah dari wisata murahan ini sambil nama Bali dirusak habis-habisan di dunia internasional, tentunya tidak sebanding dengan hilangnya pendapatan dari villa-villa hotel-hotel setempat karena ribuan yang sudah angkat kaki tidak lagi mau tinggal di area Canggu dan bahkan tidak mau lagi datang ke Bali," tulisnya dalam petisi itu.

Kategori :