JAKARTA, DISWAY.ID - Format survei semi terbuka pada Maret 2021 sampai Agustus 2022 yang dilakukan Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukan kandidat yang diusung PDIP berada di atas angin.
Metodologi survei dilakukan dengan cara tatap muka mulai 5 hingga 13 Agustus 2022.
Populasi survei seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei.
BACA JUGA:Pukulan Telak dari PSSI! JIS Cuma Mirip Stadion Eropa Tapi Belum Standar FIFA
Populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling 1.220 responden.
Response rate sebesar 1.053 atau 86 persen. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).
Nah, lalu apa hasilnya? dari data SMRC, menunjukan peluang kemenangan PDI Perjuangan pada Pilpres lebih besar. Namun dengan catatan.
Apa itu catatannya? SMRC mengklaim PDIP akan menang pada Pilpres 2024 jika mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden daripada Puan Maharani.
BACA JUGA:Prabowo 'Nyapres' Lagi, Praktisi: Gak Ada Elu Gak Rame!
Pendiri SMRC Saiful Mujani mengatakan, data survei jika yang dicalonkan PDI Perjuangan adalah Ganjar, harapan bagi PDI Perjuangan untuk memenangi Pilpres.
Mengapa bukan Puan? SMRC menyebut, pergerakan suara Puan tidak signifikan. Dari 0,5 persen menjadi 1 persen. Kondisi ini berbeda dengan Ganjar Pranowo.
Dari data SMRC Ganjar Pranowo bergerak dari 8,8 persen menjadi 25,5 persen.
Disusul Prabowo dari 20 persen menjadi 16,7 persen. Sedangkan Anies Baswedan yang awalnya 11,2 persen menjadi 14,4 persen.
BACA JUGA:Gerindra Ngarep Jokowi Dampingi Prabowo, P3S: Irasional dan Bikin Geli
“Kondisinya seperti sekarang,berat bagi PDI Perjuangan untuk mencalonkan Puan,” jelas Saiful Mujani dalam keterangan tertulis.