BACA JUGA:PKB Target 100 Kursi DPR RI, Jazilul Fawaid: Lainnya Sepi, Kita Jalan Terus
Dilanjutkan mendalami dan memeriksa kembali ER yang mengaku sebagai korban pembegalan terkait kejadian yang sebenarnya.
Setelah didesak, akhirnya ER mengaku kejadian tersebut hanyalah sandiwaranya untuk mengelabui keluarga atas persoalan utang yang tengah dihadapi.
"Akhirnya ER mengaku kejadian pembegalan yang dialaminya tersebut hanyalah akal-akalannya saja untuk menghindari tagihan hutang," ungkap Kapolsek.
Diungkapkan Kapolsek, ternyata ER ini telah menggadaikan motornya dan belum bisa menebus, sedangkan orang penerima gadai sudah menagih terus.
"Mungkin sudah pusing tidak punya uang karena ER ini tidak bekerja, sehingga muncullah ide untuk membuat sandiwara pembegalan tersebut," ujar Junaedi.
BACA JUGA:Pilpres 2024 Berpotensi Muncul 4 Paslon
Kapolsek Mandirancan ini pun mengaku kena prank dengan ulah ER yang telah membuat heboh warga Randobawa Ilir dan sekitarnya tersebut.
Selanjutnya, kata Junaedi, ER pun telah mengakui kesalahannya dan menyampaikan permohonan maaf kepada pihak kepolisian dan masyarakat yang telah dibuat repot atas perbuatannya tersebut.
Disclaimer: Artikel ini telah tayang di radarcirebon.com dengan judul "Geger Korban Begal di Kuningan Ternyata Prank, Tangan dan Leher Terjerat Kabel"