JAKARTA, DISWAY.ID - Pengeroyokan Seorang yang terjadi di Kawasan Kemang Selatan, Mampang Prapatan Jakarta Selatan dipicu dengan adanya aksi pemalakan yang dilakukan oleh Pelapor (Korban).
Pengeroyokan seorang pria bertumbuh gempal dilakukan oleh sejumlah orang yang berada di Kawasan Kemang Selatan.
Dengan adanya kasus pengeroyokan ini polisi langsung turun tangan untuk mengusutnya yang sempat viral di media sosial.
Salah satu akun instagram @merekamjakarta mengunggah rekaman video pengeroyokan itu ke media sosial lalu menjadi viral.
BACA JUGA:Trophy Tour AFF Mitsubishi Cup 2022, Jakarta Jadi Kota Keempat yang Dikunjungi
Menurut Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Supriadi menjelaskan kronologi pengeroyokan yang dilakukan oleh sekelompok orang kepada korban awalnya minta minuman sampai meminta uang.
"Jadi begini kronologinya, dia (korban) minta minuman sama tukang parkir tapi enggak dikasih. Terus dia minta uang Rp 500 ribu enggak dikasih juga," kata Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Supriadi saat dikonfirmasi, Rabu 21 September 2022.
Peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Sabtu 17 September 2022 malam. Korban awalnya datang ke lokasi dan meminta minuman kepada warga sekitar.
Permintaan itu tidak digubris. Korban lalu meminta uang Rp 500 ribu yang juga tidak mendapatkan respons dari warga di lokasi.
"Korban pengeroyokan ini lalu melakukan pemukulan kepada salah seorang juru parkir di lokasi," ujarnya.
Supriadi menjelaskan awal pengeroyokan itu dimulai dari pelapor yang memulai aksi pemukulan kepada juru parkir tidak terima setelah temannya dipukul tukang parkir yang lain ikut mengeroyok korban.
"Sebenarnya yang dikeroyok itu dia yang mukul duluan ke tukang parkir. lalu sama sekitaran situ akhirnya dia dikeroyok. Jadi sebenarnya awalnya dari dia (korban)," terang Supriadi.
BACA JUGA:Ada 3 Titik Lokasi Aksi Unjuk Rasa Hari Ini, Polda Metro Jaya Turunkan 3.500 Personel Gabungan
Dia menambahkan ketika pelapor (korban) meminta uang sebesar 500 ribu lalu tidak dikasih dan langsung memukul tukang parkir dan terjadilah aksi pengeroyokan tersebut.
"Jadi dia minta uang ke tukang parkir Rp 500 ribu, kemudian karena nggak dikasih dia nonjok dan akhirnya di keroyok,” Tambahnya.