JAKARTA,DISWAY.ID - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Ida Mahmudah menyebutkan kawasan Jakarta Utara menjadi wilayah yang air tanahnya paling tercemar oleh Eschericia Coli (E Coli).
Adapun kondisi terparahnya itu berada di Kecamatan Pademangan, Tanjung Priok dan Penjaringan.
Hal ini disebabkan karena ditiga wilayah tersebut memiliki penduduk yang cukup padat sehingga seringkali limbahnya mencemari perairan di sana.
"Karena banyak padat penduduk dan kumuh, itu yang mengakibatkan di wilayah Jakarta Utara ini paling tinggi," ujar Ida Mahmudah saat ditemui media di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu, 27 September 2022.
BACA JUGA:PSSI Incar 5 Negara Ranking 50 Besar FIFA untuk Lawan Timnas Indonesia, Ada Mantan Juara Piala Eropa
Menurut Ida, ini merupakan permasalahan serius yang harus segera ditangani lantaran kadar E Coli di Jakarta Utara sudah melebihi dari ambang batas maksimal yang hanya 2.000 dan nantinya akan berdampak pada stunting.
"Iya, 50.000 dan yang terparah adalah Jakarta Utara," jelas Ida.
"Salah satu dampak dari bakteri e coli yang tinggi ini berdampak kepada stunting, ini yang jadi perhatian kita, Pemda dan DPRD seharusnya," lanjutnya.
Ida menambahkan bahwa masalah serius ini juga menjadi kewajibannya tapi tentunya jika pemerintah daerah bisa bertindak tegas terkait dengan peraturan daerah (Perda) yang ada.
"Harusnya penggunaan air tanah ini berkurang. Bisa dikurangi, satu bukan hanya perdanya saja yang sanksinya tegas, tapi adalah penyiapan air bersihnya itu sudah siap belom Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)? Kan harus diimbangin," ucap Ida.
"Kan warga tidak boleh pake air tanah, tapi PDAM airnya tidak masuk. Kan sama saja bohong, kasian warganya tidak boleh pakai air," tambahnya.
Diketahui, bakteri E Coli ini merupakan permasalahan serius yang harus diperhatikan oleh pemerintah karena bisa berdampak kepada anak-anak.
"Dampak daripada bakteri E. coli yang tinggi ini kepada anak-anak kita, salah satu dampaknya adalah stunting. Nah ini sayang kalau Gubernur (DKI Jakarta) tidak memperhatikan ini," ujarnya.
BACA JUGA:Ranking FIFA Indonesia Naik Signifikan, Malaysia 'Nyinyir': FIFA Buat Kesalahan
Berdasarkan temuan itu, Ida meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI segera membuat saluran khusus pembuangan limbah cair.