BACA JUGA:Febri Diansyah Dampingi Putri Chandrawathi Wajib Lapor ke Bareskrim Polri Besok
Sejauh ini hasil produksi Pindat sendiri telah mendapat pengakuan dari berbagai negara.
Salah satunya kendaraan tempur buatan PT. Pindad telah berhasil menarik perhatian Kenya dan akan menggunakan untuk memperkuat pertahanannya.
Bahkan Menteri Luar Negeri Kenya, Raychelle Omamo Menlu Kenya telah berkesempatan untuk melihat produk kendaraan tempur (ranpur) Badak 6x6, Anoa 6x6, kendaraan taktis (rantis) Komodo 4x4, Maung 4x4 serta berbagai kendaraan lainnya.
BACA JUGA:Sosok Idham Mase, Anggota DPRD yang Jadi Calon Suami Catherine Wilson, Punya Harta Kekayaan Segini!
BACA JUGA:Eks Kasat Reskrim Polrestro Jaksel AKBP Ridwan Soplanit Jalani Sidang KKEP Hari Ini
Tak hanya itu beberapa waktu lalu, PT Pindad dan Safran Electronics & Defense yang merupakan perusahaan optronik, avionik, dan sistem elektronik, serta perangkat lunak untuk aplikasi sipil dan militer asal Perancis membahas kerja sama di bidang bom MK-82 untuk mendukung Highly Agile Modular Munition Extended Range (HAMMER) Smart Bomb.
Direktur Teknologi & Pengembangan Pindad Sigit P. Santosa mengatakan, smart bomb alias bom pintar tersebut nantinya akan digunakan di pesawat tempur Rafale.
Selain itu, kata Sigit, Pindad juga akan melakukan kerja sama di bidang optronic, sistem kendali dan kerja sama lainnya.