Dia menjelaskan, bahwa pihaknya ingin betul-betul mengulas fakta yang sebenarnya terjadi hingga mengakibatkan jatuhnya ratusan korban jiwa.
Merasa belum cukup Informasi dari suporter, tim Komnas HAM juga mengonfirmasi kebenaran informasi itu ke para pemain Arema Malang.
Hasilnya tak berbeda. Para pemain mengakui bahwa kedatangan suporter itu untuk memotivasi mereka yang malam itu kalah unggul dari tim tamu Persebaya Surabaya.
"Kami crosscek kalimat-kalimat itu juga sama, mereka berdialog dengan teman-teman pemain terutama pemain yang terakhir meninggalkan lapangan. Itu juga disampaikan. Tidak ada pemain yang luka," ungkapnya.
Berdasarkan fakta-fakta itu, dia membantah bila disebut suporter Arema Malang hendak menyerang pemain dan official saat berhamburan ke tengah lapangan.
"Jadi kalau ada informasi yang bilang suporter ke sana itu menyerang, pemain-pemainnya bilang tidak seperti itu, dan suporternya juga bilang tidak seperti itu. Jadi dinamika ini sangat penting," ungkapnya.
"Nah lalu, kami telusuri, kami bertemu dengan beberapa aremania termasuk juga meng-cross cek informasinya dengan para pemain," tambahnya.
Hal tersebut didapatnya berdasarkan konfirmasi kepada para suporter yang turun ke lapangan.
"Jadi mereka berangkat (ke tengah lapangan) itu mau berikan semangat, berkomunikasi dengan pemain. Kami crosschek. Jadi mereka (aremania) merangsek itu mau kasih semangat, berkomunikasi dengan pemain. Kami cross cek kepada suporter, bilangnya kami ingin ngasih semangat," tandasnya.