BOGOR, DISWAY.ID-Belasan rumah di wilayah Kabupaten Bogor rusak karena bencana longsor ditambah gempa yang terjadi Minggu 9 Oktober 2022.
Cuaca ekstrem, hujan dan deras ditambah gempa yang terjadi di wilayah Kabupaten Bogor pada Minggu 9 Oktober 2022 malam mengakibatkan longsor di sejumlah wilayah.
Di Wilayah Megamendung, sedikitnya 11 rumah di 6 desa Megamendung alami kerusakan akibat tanah longsor.
Menurut Kapolsek Megamendung AKP Eddy Santosa ,longsor yang terjadi tersebut di akibatkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Megamendung dan sekitarnya di tambah lagi adanya gempa yang terjadi pada Minggu sore.
BACA JUGA:28 Pendaki Korban Longsoran Salju di Himalaya, Baru 8 Berhasil Dievakusi
"Hingga saat ini kita masih terus melakukan pendataan terkait apakah ada rumah warga ataupun fasilitas publik yang mengalami kerusakan akibat kejadian ini. Selain itu untuk Korban jiwa Alhamdulillah tidak ada," kata Eddy dalam keterangannya yang dikutip Senin 10 Oktober 2022.
Ia menghimbau kepada warga agar waspada terjadi longsor susulan.
"Kepada warga kami pun menghimbau untuk selalu waspada terkait adanya longsor susulan di tengah hujan yang hampir mengguyur sebagai besar wilayah kabupaten Bogor, " tutupnya.
Sementara di wilayah Kecamatan Citereup Kabupaten Bogor, sebuah rumah di Kampung Muhara Desa Citeureup dilaporkan rusak tertimpa tanah longsor.
BACA JUGA:Longsor Terjadi di Cibeber Lebak, Akses Jalan Terputus
Tebing setinggi 3 meter longsor yang langsung menimpa rumah milik warga Roni Zulkarnain.
Akibatnya,tembok rumah pada bagian ruang tamu, dapur dan tembok yang berada di samping rumah mengalami kerusakan yang cukup parah.
Kapolsek Citereup Kompol Eka Chandra Mulyana mengatakan akibat terjadinya tanah longsor tersebut pemilik rumah mengalami kerugian materil sekitar kurang lebih Rp 10 juta.
"Kepada seluruh masyarakat kami himbau untuk tetap waspada di tengah hujan yang intensitasnya cukup tinggi beberapa hari belakangan ini".
"Lakukan antisipasi- antisipasi untuk meminimalisir terjadinya tanah longsor ataupun bencana banjir," pesan Kompol Eka Chandra Mulyana.