Jumlah itu naik 29,42 persen secara month to month (mtm) dibanding pada Februari 2022 sebanyak 20,47 miliar dolar Amerika.
BACA JUGA:Siap-siap Liburan, Ada Total 24 Hari Libur di Tahun 2023, Nih! Simak Daftarnya
BACA JUGA:8 Anggota Polri dan 14 Pihak Aviasi Diperiksa Dirtipidkor Terkait Jet Pribadi Hendra Kurniawan
“Pada Maret ini ekspor Indonesia USD 26,50 miliar atau meningkat 29,42 persen,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers daring, Senin 18 April 2022.
Berdasarkan data BPS, untuk ekspor non migasnya diperoleh 25,09 miliar dolar Amerika, sedangkan ekspor migasnya mencapai 1,41 miliar dolar Amerika.
"Bila dibandingkan ekspor non migasnya dengan bulan Februari lalu mengalami peningkatan sebesar 28,42 persen, dan ekspor migas juga meningkat 41,24 persen," terangnya.
BACA JUGA:Selain Motor Konvensional, IMOS 2022 juga Tampilkan Teknologi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai
BACA JUGA:9 Pemain Persija Jalani TC Timnas Indonesia U-20 Persiapan Piala Asia U-20 dan Piala Dunia U-20
Margo menambahkan, untuk nilai ekspor Maret 2022 sebesar 26,50 miliar dolar Amerika jika dibandingkan dengan Maret 2021 secara Year on Year mengalami peningkatan sebesar 44,36 persen.
"Non migasnya meningkat 43,82 persen dan migasnya meningkat 54,75 persen year on year," imbuhnya.
Margo juga menyebut, terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga sehingga mampu mendorong kinerja ekspor.
Di antaranya, minyak mentah, batu bara, nikel, aluminium, emas, tembaga, dan minyak kelapa sawit.
“Kalau kita lihat ekspor utama yang berpengaruh kepada peningkatan non migas ini terutama karena meningkatnya bahan bakar mineral yaitu meningkatnya 54,45 persen, diikuti besi dan baja di bulan Maret ini month to month meningkatnya 37,15 persen,” paparnya
Selain itu, lanjut Margo, beberapa komoditas ekspor pada Maret mengalami peningkatan signifikan.