"Hati PSI sangat duka yang mendalam buat Aremania. Sehingga berita seperti itu dikeluarkan video seperti menyakiti hati para Aremania dan hati kami," katanya.
Pernyataan Dea berbeda dengan Ketua DPD PSI Malang, Yosea Suryo Widodo. Menurutnya, Suprapti saat ini masih sebagai kader dan baru mengajukan pengunduran diri.
Nama Suprapti menjadi sorotan usai tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 korban jiwa.
BACA JUGA:Hubungan Arab Saudi dan AS Memanas, Menlu Sindir Sikap Joe Biden
Suprapti yang mengaku sebagai penjual dawet di Kanjuruhan menyebut bahwa para pendukung Arema FC atau Aremania dalam keadaan mabuk saat insiden.
"Wong suporter sakdurunge wis ngombe kabeh (suporter sebelumnya sudah pada minum). Yang meninggal pun itu banyak yang berbau alkohol," kata penjual dawet dalam rekaman suara yang viral di media sosial.
Namun dia yang bersangkutan sudah meminta maaf kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan atas ucapannya.
Usai identitasnya terungkap dan viral dimedia sosial, dia mengaku bukan orang suruhan siapa-siapa, dan saat ini DPP PSI sudah melakukan pemecatan kepadanya.