Acay hadir dan langsung layangkan sejumlah pertanyaan kepada penghuni rumah, salah satunya Bharada E.
Pertanyaan Ari langsung mengarah kepada Ferdy Sambo yang saat itu mulai mengaburkan fakta.
BACA JUGA:Area JIC Masih Keluar Asap dan Hawa Panas, Pengelola Panggil Damkar Lagi
Percakapan Ari Cahya dengan sejumlah penghuni di rumah Ferdy Sambo diungkap oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).
"Siapa orang tersebut?" tanya Acay ditirukan JPU.
"Orang yang tergeletak di bawah tangga tersebut adalah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, di mana telah terjadi tembak-menembak dengan saudara Richard, karena Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat berani melecehkan Ibu," ujar Ferdy Sambo.
Kemudian AKBP Ari yang masih bingung mencoba melontarkan pertanyaan kepada Bharada E dan Bripka RR.
"Ada apa, Ki?" tanya Acay.
"Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat melakukan tembak-menembak dengan saudara Richard," sahut Bripka RR.
Kemudian Acay langsung menemui Bharada E usai ajudan Sambo itu eksekusi Brigadir J menggunakan pistol.
"Kamu yang menembak?" tanya Acay.
"Siap Komandan, Saya yang melakukan penembakan, disebabkan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat yang melakukan penembakan duluan kepada saya!" jawab tegas Bharada E.
Lantas siapa sebenarnya sosok Ari Cahya? berikut profil lengkapnya.
AKBP Ari Cahya Nugraha merupakan salah satu sosok yang ditempatkan di tempat khusus karena diduga melanggar kode etik dalam penanganan kasus pembunuhan Brigadir J.
AKBP Ari Cahya Nugraha yang merupakan Kanit 1 Subdit 3 Dittipidum Bareskrim Polri, kini harus dimutasi sebagai Yanma Polri.