JAKARTA, DISWAY.ID-- Dua orang pria berselisih saat terjadi kemacetan lalu lintas di Jalan Ungaran, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Perselisihan itu sempat memicu aksi bentrokan, karena seorang pria yang berselisih dengan juru parkir di lokasi tersebut kembali bersama sejumlah orang dan membawa senjata tajam.
Warga lainnya melihat ada keributan berdatangan dan suasana memanas.
BACA JUGA:Bentuk Satgas Anti Tawuran Pelajar di Setiabudi, Polisi Giatkan Sosialisasi ke Sekolah
Polsek Metro Setiabudi turun menyelesaikan masalah antarwarga tersebut hingga kedua pihak bersepakat damai.
Kedua belah pihak telah melakukan perdamaian disaksikan warga dan pihak kepolisian di Sekretariat RW 05, Pasar Manggis, Setiabudi, Jaksel.
Kapolsek Setiabudi Kompol Agung Permana mengatakan, kedua belah pihak yang berselisih sudah bersepakat damai dan saling memaafkan dengan membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi tindakannya tersebut.
"Kedua belah pihak yang berselisih sudah berdamai dan saling memaafkan, dan dibuatkan surat pernyataan dari kedua belah pihak" kata Kapolsek Setiabudi Kompol Agung Permana menurut keterangan, Kamis 20 Oktober 2022.
Perselisihan ini bermula ketika terjadi kemacetan di Jl Ungaran, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Selasa, 18 Oktober 2022 sekitar pukul 14.30 WIB.
BACA JUGA:Penyembuhan Perlu Waktu 3 Minggu, Pasien Gagal Ginjal Akut Misterius di RSCM Didominasi Anak
Juru parkir meminta warga berinisial I untuk maju, namun malah marah-marah.
"Saudara I mengendarai sepeda motor Honda Vario persis di belakang mobil, saya bilang maju biar mobil di sebelah kanan bisa jalan, lalu I membentak saya dengan nada keras 'sabar dong lo', " Agung menirukan juru parkir.
Lalu tak lama, I datang dengan membawa senjata tajam jenis celurit dan mengajak beberapa orang sambil mencari juru parkir tersebut.
Juru parkir tersebut kemudian lari untuk mencari pedang.
"Dua menit kemudian I membawa sajam jenis celurit beserta 5 orang warga Jalan Putri. Mengetahui hal tersebut juru parkir tersebut menghindar lari untuk cari pinjaman alat pedang kepada temannya, namun disarankan temannya untuk tidak menggunakan alat tersebut," lanjutnya.