Namun anggota kepolisian itu tetap melarang dan meminta Reza menunggu karena almarhum sedang dipakaikan celana.
"Pas jenazah keluar saya ngintip izin lagi sama Kombes itu, boleh enggak saya gendong abang untuk terakhir kali," ucap Reza.
BACA JUGA:Mendekam di Rutan Kelas IIB, Nikita Mirzani Sekamar dengan 8 Napi Kasus Narkoba dan Pencurian
Namun lagi-lagi usaha Reza untuk bertemu kakaknya gagal.
Lantas pada akhirnya Reza baru boleh masuk saat sesi doa bersama.
"Akhirnya sudah rapi segala macam Reza baru boleh masuk, pas doa bareng sempat juga bedoa dulu," tandasnya.
Pesan pilu Bharada E
Bharada E sempat sungkem kepada orang tua Brigadir J di persidangan. Momen pilu Bharada E berlutut kepada keluarga Brigadir J tersebut jadi sorotan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada 25 Oktober 2022.
Ternyata dalam momen Bharada E berlutut kepada Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak itu, ada terselip pesan yang dibeberkan oleh kuasa hukum, Kamaruddin Simanjuntak.
Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan jika Bharada E isi sampaikan permohonan maaf saat sungkem ke orang tua almarhum Brigadir J.
BACA JUGA:Perusahaan Swasta di Jakarta Diimbau WFH saat Hujan Ekstrem, Heru: Tidak Ada Paksaan Hanya Imbauan
“Itu minta maaf, dia bilang minta maaf,” ujar Kamarudin setelah persidangan di PN Jaksel, Selasa 25 Oktober 2022.
Kamaruddin juga menyebutkan bahwa ketika ada permintaan maaf yang tulus dan baik, tentunya permintaan maaf tersebut diterima.
“Saya kalau memang tulus dan itikad (maafnya), kami terima,” jelasnya.
Di sisi lain, Kamaruddin Simanjuntak selaku kuasa hukum Brigadir J ungkapkan bahwa ia menerima berbagai informasi rahasia dari seseorang yang tidak diketahui identitasnya.
Kemudian Kamaruddin menjelaskan jika ada informasi yang ia dapatkan, salah satunya yakni adanya informasi Putri Candrawathi menggoda Brigadir J.