SERANG, DISWAY.ID- Kasus gagal ginjal akut ditemukan di Provinsi Banten.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten menyebut ditemukan 12 kasus gagal ginjal akut.
Dari jumlah tersebut delapan anak meninggal dunia, lima sembuh, dan satu dalam perawatan di rumah sakit.
BACA JUGA:Gawat, Kasus Gagal Ginjal Akut Anak di Jakarta Meningkat 50 Persen
Penyakit gagal ginjal itu diduga disebabkan dari mengonsumsi obat sirop atau cair.
Kepala Dinkes Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan gagal ginjal terhadap anak ditemukan di beberapa kabupaten atau kota.
"Seperti Kota Tangerang terdapat empat kasus tiga, di antaranya meninggal dunia sementara satu lainnya dalam perawatan," ucap Ati baru-baru ini.
Ati Pramudji menambahkan kemudian di Kabupaten Tangerang terdapat enam kasus, empat meninggal dunia, dan dua sembuh.
BACA JUGA:Dirut RSUD Angkat Bicara Soal Pasien Gagal Ginjal Akut di Depok
"Ditemukan kembali satu kasus sudah dinyatakan sembuh di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dan terakhir satu kasus meninggal dunia di Kota Cilegon," ujarnya.
Ati menjelaskan dari jumlah kasus tersebut rata-rata usia anak berkisar lima tahun ke bawah.
"Usianya di bawah lima tahun," kata dia. Dia menegaskan sesuai dengan surat edaran Kementrian Kesehatan (Kemenkes) peredaran obat-obatan sirop akan distop dahulu sementara waktu sampai penelitian lebih lanjut. "Kami sudah sampaikan kepada para kepala dinas, faskes, rumah sakit, klinik, dan puskesmas," jelas dia.