JAKARTA, DISWAY.ID - Jaring siasat mulai dipasang sejumlah partai dalam menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Cara dan metodenya pun beragam, dalam menarik arah koalisi termasuk kandidat yang akan dijagokan.
Ilustrasi: Ganjar Pranowo, Megawati Soekarno Putri, Puan Maharani. -Syaiful Amri -Disway.id
Koalisi Gerindra-PKB misalnya, dalam waktu dekat mau meresmikan sekretariat bersama (Sekber). Sekber ini menjadi ruang dialog kader, aktivis, maupun relawan.
Sementara Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digawangi Golkar-PAN-PPP tengah mematangkan persiapan membahas capres-cawapres yang kabarnya akan berlangsung di Makassar.
Sedangkan NasDem-Demokrat-PKS hampir final menentukan cawapres bagi Anies Baswedan. Lalu, bagaimana dengan PDIP? Partai berlambang Banteng ini terlihat sangat lambat panasnya.
Pelaksanaan Pilpres 2024 memang masih lama, masih sekitar 2 tahun lagi. Namun, proses pemilu yang dilakukan KPU juga baru tahap verifikasi faktual parpol calon peserta pemilu.
Sedangkan. pendaftaran capres-cawapres, baru akan dibuka KPU, awal September tahun depan.
Dinamika politik yang terjadi belakangan ini, sudah mulai panas. Di luar PDIP, semua parpol sudah membentuk koalisi guna menghadapi Pilpres 2024.
BACA JUGA:Kader PDIP Diingatkan : Ketika Ibu Mengumumkan Siapapun Cocok Tidak Cocok Harus Dilaksanakan
Sejauh ini, ada 3 poros koalisi yang sudah dan bakal terbentuk. Yakni KIB, Gerindra-PKB dan poros koalisi NasDem-Demokrat-PKS.
Koalisi yang sudah terbentuk itu, juga sudah tidak lagi berbicara soal visi dan misi, tapi mulai fokus pada pencapresan.
KIB sebagai koalisi yang pertama deklarasi, kini mulai serius membahas soal pencapresan.
Sekjen Partai Golkar, Lodewijk F Paulus menuturkan, KIB tengah bersiap menggodok nama-nama capres-cawapres yang akan diusung di Pilpres 2024.
BACA JUGA:Jalan Sehat Golkar Serentak se Indonesia Catatkan Rekor Muri, Rangkaian Acara Hari Jadi ke 58