Kisah Bidan Maidiana, 12 Tahun Mengabdi di Pedalaman Aceh

Sabtu 29-10-2022,12:11 WIB
Reporter : Salman Muhiddin
Editor : Salman Muhiddin

ACEH UTARA, DISWAY.ID - Usia Maidiana masih relatif muda. 38 tahun. Dia begitu menjiwai tugasnya sebagai bidan desa. Bukan desa biasa. Melainkan desa di pedalaman Aceh utara. Tepatnya di Desa Seumirah, Kecamatan Nisam Utara. Dari Lhoksukon, ibu kota Aceh Utara, masih harus menempuh perjalanan selama 2,5 jam ke arah barat. 

Saat ada yang melahirkan, Maidiana terkadang harus berjuang untuk sampai ke rumah pasien. Melewati hutan pedalaman, jalan bebatuan, dan sungai sudah biasa dilakoni Maidiana. Dia tidak pernah menolak pasien. Jam berapapun dia layani. 

Tidak hanya persalinan. Untuk pemeriksaan kandungan, Maidiana memilih datang ke rumah pasien. Dia tak mau ambil risiko. Kondisi jalan yang terjal tidak aman untuk ibu-ibu hamil dan janin di dalam kandungan. 

”Bagi saya hal yang terpenting adalah melayani, membantu ibu-ibu untuk melahirkan bayi sehat dan selamat. Hanya itu tujuan dan prioritas saya mengabdi untuk masyarakat,” jelas Maidiana kepada tim Jamkesnews.

BACA JUGA:Alami Nefrotik Syndrom Sejak Usia 2 Tahun, Adytia Sudah 17 Tahun Jalani Cuci Darah

Maidiana selalu mendorong masyarakat yang tergolong tidak mampu untuk memanfaatkan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. ”Saya selalu pastikan ibu-ibu di Desa Seumirah sudah punya kartu JKN saat kunjungan pemeriksaan kehamilan ke rumah-rumah. Jangan sampai ibu hamil itu harus memikirkan beban biaya persalinan lagi. Mereka harus bahagia supaya ibu dan bayi dalam kandungan selalu sehat,” kata perempuan yang sudah berprofesi sebagai bidan selama 16 tahun itu.

Saat ditemukan ada perempuan hamil yang kartu JKN-nya tidak aktif atau bahkan ada belum memilikinya, Maidiana secara sukarela membantu melaporkan dan memberikan dokumen-dokumen kependudukan yang diperlukan kepada petugas Puskesmas. Kemudian petugas Puskesmas yang mengurus melalui kanal digital yang disediakan BPJS Kesehatan.

”Sekarang pelayanan kesehatan dan urusan administrasi di dalamnya semakin mudah diakses dengan berbagai layanan digital. Jadi kita sebagai perpanjangan tangan negara yang hadir untuk masyarakat harus mampu menjalankan segala peran dan fungsi masing-masing dengan optimal, demi Indonesia yang lebih sehat,” ucap Maidiana. (*)

 

 

Kategori :